- Antara/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id – Pergerakan indeks harga saham gabungan pada awal pekan, Senin, 14 November 2016, berpotensi mengalami balik arah menguat setelah di akhir pekan kemarin ditutup turun tajam hingga empat persen.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya wijaya mengatakan, IHSG saat ini terlihat sedang bergerak menguji batas bawah barunya yang lebih rendah di level 5.202.
Menurutnya, penurunan IHSG dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, yang akhir pekan kemarin sempat turun tajam hingga jatuh ke level Rp13.800.
"Hal ini dipengaruhi oleh nilai tukar. Namun kondisi ini jika melihat pergerakan dolar, indeks sewajarnya nilai tukar rupiah belum akan mengalami tekanan yang berkelanjutan," ujarnya di Jakarta.
Menurutnya, jika kita melihat dari kondisi data perekonomian yang menunjukkan dalam keadaan stabil, potensi mengalami teknikal balik arah terlihat akan terjadi pada pola gerak IHSG hari ini.
Sementara, untuk target batas atas terdekat yang berpotensi diraih berada pada level 5.352.
Dengan demikian, William merekomendasikan saham-saham berikut untuk diakumulasi, diantaranya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT HM Sampoena Tbk (HMSP), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Unilever Tbk (UNVR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Astra Internasional Tbk (ASII).