- Reuters
VIVA.co.id – Harga minyak mentah dunia meroket tajam hingga menyentuh level tertinggi dalam tujuh bulan. Harga minyak dunia naik 5,8 persen di US$45,81 per barel.
Dilansir CNBC, Rabu 16 November 2016, harga minyak melonjak hampir enam persen di tengah ekspektasi negara-negara eksportir minyak OPEC akan mencapai kesepakatan memangkas produksi minyak. OPEC akan melakukan pertemuan pada 30 November 2016.
Harga minyak mentah Brent naik 5,6 persen atau US$2,5 per barel di US$46,93 per barel. Sedangkan harga minyak AS melonjak 5,8 persen atau US$2,49 di US$45,81 per barel.
"Jelas bahwa pasar sekarang melihat adanya kesempatan pemangkasan produksi minyak OPEC," kata analis Commerzbank dalam sebuah pernyataannya.
Menteri Energi Saudi Arabia, Khalid al-Falih, mengatakan OPEC telah mencapai sebuah konsensus untuk memangkas produksi. Sementara Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, juga mengatakan akan bertemu dengan Sekretaris Jenderal OPEC, Mohammed Barkindo, di Ciracas, untuk mendiskusikan potensi kesepakatan membatasi produksi minyak global.
Antisipasi Dampak Konflik Palestina-Israel, Pemerintah Kaji Harga Pertalite Sesuai Jenis Kendaraan
Pemerintah akan mengatur detail kriteria kendaraan yang dapat mengisi Pertalite, dan juga tengah mengkaji untuk membuat perbedaan harga Pertalite sesuai jenis kendaraan.
