IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan Pekan Ini

Investor sedang mengamati papan IHSG di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Indeks Harga Saham Gabungan  awal pekan ini, Senin, 21 November 2016 diperkirakan akan melanjutkan penguatannya. Meski pekan lalu ditutup di zona merah dengan turun turun 22,9 poin (0,44 persen) ke level 5.170, secara keseluruhan IHSG naik 1,06 persen sepekan terakhir.

IHSG Dibuka Merah, Simak Rekomendasi Saham Awal Pekan Ini

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan, potensi kenaikan IHSG masih dapat terjadi di tengah maraknya arus modal keluar yang terjadi, serta fluktuasi harga komoditas yang membayangi ruang gerak IHSG. "IHSG menunjukkan bahwa kekuatan naik masih cukup besar," ujarnya di Jakarta. 

Disisi lain, faktor pendukung kenaikan IHSG di antaranya, rilis data perekonomian nasional yang masih terlihat stabil dapat menjadi sentimen positif terjaga kepercayaan investor.

Dolar AS Melemah, IHSG Diprediksi Menguat Terbatas

William memperkirakan, batas bawah atau support saat ini berada pada level 5.078. Dan terlihat terjaga cukup kuat dengan target batas atas atau resistance berada pada level 5.267.

Ia pun merekomendasikan saham-saham berkapitalisasi besar untuk diakumulasi, di antaranya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

IHSG Dibuka Menghijau, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Selain itu juga saham-saham  PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Ilustrasi papan saham IHSG.

IHSG Dibuka Melemah, Simak Rekomendasi Saham Akhir Pekan Ini

IHSG memiliki potensi untuk kembali mengalami tekanan karena saham-saham dari sektor pertambangan dan keuangan.

img_title
VIVA.co.id
5 Maret 2021