- U-Report
VIVA.co.id – Mempunyai bisnis sendiri merupakan impian banyak orang. Hanya saja, keinginan ini sering terhambat oleh kendala modal.
Ada berbagai langkah yang biasa dijalankan, mulai dari menabung, mengajak kerja sama dengan pemilik modal, hingga meminjam dari bank.
Pada kenyataannya, tidak mudah mendapat pinjaman dari bank karena bank menerapkan syarat yang cukup ketat. Namun jangan khawatir, berikut ulasan lima cara untuk memudahkan Anda mendapatkan pencairan kredit modal usaha:
1. Mulai dari bisnis kecil
Salah satu pertimbangan bank dalam memberikan kredit adalah dari tinjauan bisnis yang akan kita geluti. Semakin berisiko suatu bisnis, maka pihak bank makin enggan untuk memberikan kredit.
Tentunya bisnis dengan skala besar namun belum teruji, mempunyai risiko yang lebih besar dari bisnis skala kecil. Oleh karena itu, bagi Anda yang baru mulai merintis bisnis maka buatlah dulu mulai bisnis yang kecil. Buat kerangka dan perencanaan secara matang sebagai modal dasar untuk mengajukan kredit usaha pada bank
2. Membuat laporan keuangan
Setelah membuat usaha dalam skala kecil, Anda perlu membuat laporan keuangan secara jelas dan rapi. Hal ini bagi pihak bank berguna untuk dapat melihat kinerja dan prospek dari bisnis Anda karena dalam laporan keuangan tergambar kondisi untung rugi dari perusahaan, serta seberapa besar nilai perusahaan Anda yang tergambar dalam neraca.
Bagi Anda sendiri, membuat laporan keuangan juga memudahkan dalam memonitor penghasilan dan pengeluaran usaha, serta merencanakan perkembangan usaha ke depannya. Pembuatan laporan keuangan juga mengindikasikan bahwa Anda cukup profesional dalam mengelola bisnis, sehingga menjadi nilai plus pula bagi pihak bank.
3. Pisahkan rekening usaha dan pribadi
Banyak orang yang menggabungkan rekening usaha dengan pribadi dengan alasan kemudahan dan juga skala bisnis yang masih kecil. Padahal, dalam skala bisnis apapun, Anda tetap perlu membedakan rekening usaha dan pribadi.
Hal ini berguna agar dapat mengontrol dengan mudah pemasukan dan pengeluaran usaha. Selain itu, hal ini juga memberikan keamanan bagi dana Anda pribadi karena tidak terpotong oleh pengeluaran bisnis. Bagi pihak bank, hal ini juga memudahkan dalam menilai kinerja usaha Anda.
4. Jaga reputasi yang baik
Bank Indonesia memiliki teknologi Sistem Informasi Debitur (SID) di mana data setiap orang yang pernah melakukan kredit akan terekam dengan baik dan dapat diakses oleh semua bank. Tentu bagi debitur yang pernah memiliki riwayat buruk, bank akan berpikir ulang untuk memberikan kredit.
Bila bank memberikan kredit, bisa jadi pula bank akan menetapkan bunga yang relatif tinggi. Sementara bila riwayat kredit baik, maka bank akan dengan senang hati memberikan kredit dan bahkan mungkin Anda juga dapat melakukan negosiasi atas bunga yang ditawarkan.
Oleh karena itu, jaga reputasi Anda dengan selalu membayar kredit tepat waktu, termasuk juga tagihan kartu kredit. Jangan pernah pula menerbitkan cek kosong karena akan mempengaruhi reputasi Anda.
5. Bersikap jujur
Hal yang tidak boleh dilupakan adalah bersikap jujur dalam mengajukan kredit pada bank. Lampirkan semua dokumen yang diperlukan sesuai aslinya, dan juga sampaikan dengan apa adanya mengenai data-data yang diinginkan oleh bank.
Jangan melebih-lebihkan kinerja atau potensi bisnis yang dimiliki. Ingat bahwa bank juga mempunyai prosedur penilaiannya sendiri sehingga dapat menilai potensi bisnis Anda.
Dengan bersikap jujur maka secara tidak langsung juga membangun kepercayaan dari pihak bank dan meningkatkan reputasi Anda.
Setelah mengetahui 5 langkah ini, pelajari hal apa yang masih belum diterapkan dan segera laksanakanlah. Bila Anda sudah menerapkannya, maka ajukanlah kredit sesuai yang diperlukan pada pihak bank dengan harapan dapat segera diproses dengan mudah.
(mus)
