Gara-Gara Aksi Demo Lanjutan, Penjualan Properti Turun

Ilustrasi pameran properti.
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVA.co.id – Rencana aksi damai lanjutan yang akan dilaksanakan pada 25 November dan 2 Desmber 2016, terkait kasus penistaan agama Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terus dicermati oleh para pelaku ekonomi.

Dari Upah Sinetron Sejak Umur 9, Nikita Willy Miliki Bisnis Mentereng

Ketua Real Estate Indonesia Eddy Hussy saat ditemui di Jakarta Convention Center, Jakarta meminat peran aparat penegak hukum agar bisa menjaga situasi agar kondusif, dan tidak menimbulkan sesuatu yang bersifat anarkis.

“Kami harapkan semuanya berjalan kondusif, karena keamanan sangat berpengaruh terhadap sektor properti,” jelas Eddy, Kamis 24 November 2016.

Melantai di Bursa New York, PropertyGuru Raup Dana Segar US$254 Juta

Eddy menjelaskan, aksi tersebut tentu akan memberikan pengaruh bagi sektor properti, karena menimbulkan ketidaknyamanan. Bahkan, REI mencatat telah terjadi penurunan penjualan properti dalam satu bulan terakhir.

“Karena kepastian keamanan menjadi pukulan tersendiri bagi pembeli properti. Data pasti belum ada, tapi saya dapat laporan dari anggota di DKI Jakarta,” ujarnya.

Menerawang Efektivitas Perpanjangan Insentif PPN DTP Sektor Perumahan

Eddy memandang, investasi di sektor properti merupakan jenis penanaman modal yang bersifat jangka menengah dan panjang. Jika terjadi sesuatu hal yang tidak kondusif, tentu akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi pembeli.

“Mau ada rencana demo 2 Desember? Ini sudah pasti orang tidak akan beli, karena mereka pasti melihat kondisi lapangan,” tegasnya.

Ilustrasi properti.

Ratusan Agen Hadir Siap Sukseskan Penjualan Properti yang Ada di Indonesia

Terbukti begitu banyak perusahaan properti di Indonesia bergerak pesat dan maju hingga mampu bekerja sama dengan berbagai pihak asing untuk mengembangkan banyak proyeknya

img_title
VIVA.co.id
20 Maret 2024