Situs Booking Tiket asal Inggris Skyscanner Dibeli China

Skyscanner
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Situs booking tiket pesawat dan hotel asal Inggris, Skyscanner, telah dibeli oleh perusahaan travel online terbesar China, Ctrip. Nilai kesepakatan jual beli tersebut sekitar US$1,75 miliar atau Rp23,62 triliun (kurs Rp13.500).

ADB Sebut Pandemi COVID-19 Masih Bayangi Ekonomi Global pada 2021

Dilansir BBC, Jumat, 25 November 2016, Skyscanner, yang bermarkas di Edinburgh, menyatakan perusahaan akan tetap beroperasi secara mandiri dengan manajemen yang sama. Situs Skyscanner memiliki 60 juta pengguna aktif dan dapat diakses di seluruh dunia dengan lebih dari 30 bahasa.

Pendiri Skyscanner, Gareth Williams, mengatakan kesepakatan tersebut membuat perusahaannya semakin mendekati tujuannya untuk menciptakan pencarian perjalanan menjadi sangat mudah bagi wisatasan di seluruh dunia.  

Harga Emas Hari Ini 27 Oktober 2020: Global Naik, Antam Stagnan

Sementara itu, James Jianzhang Liang, pemilik Ctrip, mengatakan kesepakatan tersebut akan memperkuat pertumbuhan jangka panjang bagi kedua perusahaan.

"Skyscanner akan melengkapi posisi kami di skala global, dan Ctrip akan meningkatkan kemampuan pemesanan, teknologi, dan pengalaman untuk Skyscanner," ucapnya.

9 Negara yang Ekonominya Dihantam Krisis Digerogoti Corona
Menteri BUMN Erick Thohir.

Ibarat Infinity War, Erick Thohir Sebut Dunia Butuh Avengers

Erick Thohir mengutip pidato Presiden Jokowi World Economic Forum di Hanoi 2018, bahwa kondisi perekonomian dunia mengarah pada perang tak terbatas atau infinity war

img_title
VIVA.co.id
15 Desember 2021