- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Maskapai Batik Air berhasil mengantongi Air Operator Certificate dari otoritas penerbangan Australia. Dengan izin tersebut, maskapai di bawah bendera Lion Air Grup ini siap menjelajah langit Australia.
AOC diterbitkan oleh Civil Aviation Safety Authority (CASA) Australia pada Jumat 25 November 2016. Batik Air bisa mengoperasikan pesawat bertipe A320-200,Boeing 737-800, dan Boeing 737-900.
Batik Air akan menjadi maskapai Lion Air Grup kedua yang terbang ke Australia, setelah Malindo Air. Saat ini Malindo Air telah menyediakan layanan dari Kuala Lumpur ke Perth.
"CASA merupakan salah satu regulator penerbangan paling ketat di dunia. Di bulan November ini kami juga telah terdaftar di IOSA dan sebelumnya kami telah berhasil keluar dari daftar hitam larangan terbang ke Uni Eropa. Ini semua menandakan komitmen Batik Air pada keselamatan penumpang," kata Edward Sirait, Presiden Direktur Lion Air Group melalui keterangan tertulis, Minggu 27 November 2016.
Saat ini Batik Air telah terbang ke 25 rute yang tersebar di Indonesia dan satu rute internasional menuju Singapura.
Frekuensi penerbangan perhari mencapai 180 flights yang dioperasikan dengan armada berjumlah 36 unit yang terbagi dalam tipe Boeing 737-800NG, Boeing 737-900ER, dan Airbus A320.
(mus)
Bos InJourney Airports 'Curhat' Kendala di Industri Aviasi
Direktur Utama Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports, Faik Fahmi, mencurahkan isi hatinya soal beragam masalah serta berbagai tantangan industri aviasi saat ini.
