Deutsche Crossing Saham Bentoel Rp 858 Miliar

VIVAnews - PT Deutsche Securities Indonesia (DB) melakukan transaksi tutup sendiri (crossing) saham PT Bentoel International Investama Tbk (RMBA) senilai Rp 858,7 miliar.

Haru, Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Menangis Saat Pertama Dengar Suara Anak Perempuannya

Transaksi tutup sendiri itu diduga terkait penyelesaian proses penawaran tender (tender offer) sisa saham publik Bentoel International Investama oleh British American Tobacco (2009 PCA) Limited.

Crossing dilakukan hari ini, Selasa 25 Agustus 2009 di pasar negosiasi PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sebelumnya, BAT menawarkan pembelian sisa saham Bentoel hingga 1.001.529.137 atau mewakili sekitar 14,87 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh.

Samson, Pemberontak OPM yang Serang Markas Koramil di Papua Tobat dan Serahkan Diri ke Prajurit TNI

Upaya itu terkait kewajiban melakukan penawaran tender setelah akuisisi 85,13 persen saham Bentoel oleh BAT.

Crossing pertama dilakukan pada pukul 10:35:45 sebanyak 890.811 lot saham dan kedua pada 10:38:31 waktu Jakarta Automatic Trading System (JATS) sebanyak 1.076.630 lot.

Total kedua transaksi tutup sendiri tersebut mencapai Rp 858,78 miliar atau sebanyak 1.967.441 lot (setara 983.720.500 saham). Crossing dilakukan pada harga Rp 873 per saham.

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar di Kuartal I-2024, Penyaluran Kredit Tembus Rp 344,2 Triliun

Harga penawaran tender itu di atas harga rata-rata tertinggi perdagangan harian Rp 543 per saham untuk periode 19 Maret hingga 16 Juni 2009.

Masa penawaran tender dimulai pukul 09:00 WIB pada 16 Juli 2009 dan ditutup pukul 15:00 WIB pada 14 Agustus 2009.

BAT telah mengakuisisi 85,13 persen saham Bentoel senilai US$ 494 juta pada harga Rp 873 per saham. BAT mengambil alih saham PT Rajawali Corpora dan pemegang saham lainnya senilai US$ 494 juta.

Namun, ketika dikonfirmasi, Chief Financial Officer (CFO) Bentoel International Investama Chrisdianto Tedjawidjaja mengatakan, tender offer tersebut merupakan kewenangan pemegang saham.

"Sebaiknya ini ditanyakan kepada pemegang saham dan Deustche," kata dia ketika dikonfirmasi VIVAnews di Jakarta.

Pada akhir transaksi Selasa 25 Agustus 2009, harga saham emiten di sektor rokok tersebut stagnan di level Rp 800.

arinto.wibowo@vivanews.com

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya