The Fed Genjot Suku Bunga Bisa Picu Arus Modal Keluar RI

Chatib Basri
Sumber :

VIVA.co.id – Sejumlah kalangan memprediksi Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) akan menaikan tingkat suku bunga acuannya di akhir tahun ini. Keputusan tersebut semakin menguat, usai Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS.

The Fed Diproyeksi Pangkas Suku Bunga pada Semester II, Apa Dampaknya ke RI?

Mantan Menteri Keuangan, Muhammad Chatib Basri, memperkirakan apabila The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga tahun depan, bukan tidak mungkin akan mendorong keluarnya arus modal asing dari sejumlah negara berkembang, tak terkecuali Indonesia.

“(Investor) akan lihat. Trennya (suku bunga The Fed) akan naik terus atau tidak, apakah keputusannya bukan hanya Desember, tapi akan terus atau tidak,” ujar Chatib, saat ditemui di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu 30 November 2016.

Rupiah Melemah Tertekan Keputusan The Fed

Chatib memandang, keputusan The Fed untuk menaikkan suku bunga secara bertahap tahun depan, seiring dengan arah kebijakan ekonomi yang bakal diterapkan oleh Trump saat menduduki Gedung Putih awal tahun depan.

Misalnya rencana Trump, yang akan melakukan ekspansi fiskal, dalam rangka menggenjot pembangunan infrastruktur AS. Ini tentu akan memberikan pengaruh pada laju inflasi di negeri Paman Sam tersebut.

Harga Emas Hari Ini 24 Januari 2022: Global Bervariasi, Antam Turun

Menurutnya, para pelaku pasar saat ini telah mengantisipasi terjadinya kenaikan suku bunga, dengan mengalihkan modalnya ke safe haven. Ini menjadi alasan, dalam beberapa hari terakhir terfluktuasinya nilai tukar rupiah.

“Rupiahnya sekarang Rp13.500. Itu antisipasi suku bungan Fed naik. Kalau naik, ada tekanan di rupiah. Tapi apakah naik atau tidak, saya tidak tahu,” katanya.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya