Jokowi Akui Indonesia Keluar dari OPEC

Logo OPEC.
Sumber :
  • www.britannica.com

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo memastikan Indonesia akan keluar dari keanggotaan di organisasi negara-negara pengeskpor minyak, atau Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC.

SKK Migas Pantau Ketat Dampak Konflik Hamas-Israel ke Sektor Hulu Migas Indonesia

Presiden memastikan itu, saat menghadiri pembukaan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis 1 Desember 2016.

"Dulu, kita pernah menjadi anggota OPEC dan tidak menjadi anggota OPEC. Kemudian, kita masuk lagi, karena kita ingin informasi naik turunnya harga, kemudian kondisi stok di setiap negara," jelas Presiden Jokowi.

Harga Minyak Dunia Mulai Mendidih Akibat Perang Israel Vs Hamas

Pertimbangan Indonesia saat ini keluar dari keanggotaan OPEC, menurut Jokowi, juga tidak terlepas dari persoalan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) saat ini. 

"Tetapi, karena untuk perbaikan APBN. Ya, kalau memang kita harus keluar lagi, juga tidak ada masalah," lanjut Presiden.

Menteri ESDM Sebut Harga Pertamax Bakal Naik Lagi, Masyarakat Bisa Balik ke Pertalite

Keluarnya Indonesia dari keanggotaan OPEC, bukan hal baru. Itu pernah terjadi pada 2008, Indonesia memutuskan keluar dari organisasi ini. 

Pada 2015, dalam sidang OPEC ke 168 yang berlangsung pada 4 Desember 2015, di Vienna Austria, secara resmi menerima pengaktifan kembali Indonesia sebagai anggota organisasi negara-negara eksportir minyak dunia. (asp)

BBM jenis Pertalite di SPBU Abdul Muis, Jakarta

Antisipasi Dampak Konflik Palestina-Israel, Pemerintah Kaji Harga Pertalite Sesuai Jenis Kendaraan

Pemerintah akan mengatur detail kriteria kendaraan yang dapat mengisi Pertalite, dan juga tengah mengkaji untuk membuat perbedaan harga Pertalite sesuai jenis kendaraan.

img_title
VIVA.co.id
18 Oktober 2023