Penurunan Saham Teknologi Guncang Bursa Wall Street

Bursa Wall Street Amerika Serikat.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Saham energi alami penurunan tajam yang mengakibatkan indeks saham Nasdaq dan S & P 500 berada di zona merah. Sementara Dow Jones berhasil mencapai rekor tertinggi pada penutupan perdagangan Kamis atau Jumat WIB.

Antisipasi Dampak Konflik Palestina-Israel, Pemerintah Kaji Harga Pertalite Sesuai Jenis Kendaraan

Dikutip dari Reuters, Jumat, 2 Desember 2016, indeks Dow Jones industrial average naik 68,35 poin, atau 0,36 persen, ke 19.191,93, S & P 500 turun 7,73 poin, atau 0,35 persen, menjadi 2.191,08 dan Nasdaq Composite .IXIC turun 72,57 poin, atau 1,36 persen, menjadi 5.251,11.

Saham Facebook (FB.O) turun 2,8 persen menjadi US$115,14, dan Microsoft (MSFT.O), turun 1,8 persen menjadi US$59,18, membuat Nasdaq ke penutupan terendah sejak 14 November.

SKK Migas Pantau Ketat Dampak Konflik Hamas-Israel ke Sektor Hulu Migas Indonesia

Sementara indeks teknologi S & P 500 .SPLRCT turun 2,3 persen, kinerja harian terburuk sejak 24 Juni.

"Dalam lingkungan yang lebih tinggi Anda akan ingin membayar lebih sedikit untuk pertumbuhan yang lebih lanjut," kata Kim Forrest, Analis Pasar Fort Pitt Capital Group di Pittsburgh.

Harga Minyak Dunia Mulai Mendidih Akibat Perang Israel Vs Hamas

Keuntungan Dow Jones diperoleh dari sektor keuangan dan energi yang naik.  Saham Goldman Sachs (GS.N), naik 3,3 persen, menyumbang lebih dari 50 poin.

Harga minyak Brent berjangka LCOc1 ditutup naik lebih dari empat persen setelah setelah negara-negara pengekspor minyak yang tergabung dalam OPEC sepakat untuk memangkas produksi.

Sebanyak 9,13 miliar saham diperjualbelikan, lebih tinggi dari rata-rata harian yaitu 7,96 miliar selama 20 sesi terakhir.

(mus)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya