- VIVA.co.id/Shintaloka Pradita Sicca
VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, mengumpulkan sejumlah pimpinan daerah di wilayah timur Indonesia untuk meningkatkan konektivitas logistik dan sistem transportasi. Hadir dalam pertemuan tersebut pimpinan daerah dan perwakilan dari Provinsi Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, hingga Maluku.
Usai rapat, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Muhammad Amin, mengatakan bahwa pemerintah saat ini fokus untuk mengembangkan pelabuhan internasional di NTB. Sebab di wilayahnya itu, produksi komoditas pangan terus melonjak.
"Karena kami punya komoditas kan terus meningkat produksinya. Seperti jagung, ternak, kedelai," kata Amin usai rapat di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin 5 Desember 2016.
Ia mengatakan, rencana pusat pelabuhan internasional terus disiapkan pemerintah setempat. Salah satunya dengan persiapan presentasi di hadapan investor dan mencari investor yang berminat untuk berinvestasi di wilayah tersebut.
"Lokasinya di Kabupaten Lombok Utara, dekat dengan Mandalika," kata dia.
Sementara itu, Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Maritim, Ridwan Djamaluddin, mengungkapkan bahwa fokus pemerintah ke depan adalah menata pelabuhan Indonesia agar dapat lebih efisien, demi meningkatkan konektivitas logistik.
"Kemudian rute kapal lebih efisien. Pusat logistik juga termanfaatkan dengan baik," kata Ridwan.
Pengamat Anggap Program Repelita Lebih Baik daripada RPJMN
Pengamat sebut salah satu tolak ukur keberhasilan adalah program Repelita I Orde Baru pada 1969-1974.
