2017, Indonesia Masih Menarik Jadi Ladang Investasi

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

VIVA.co.id – Direktur Investasi Manulife Aset Manajemen Indonesia, Alvin Pattisahusiwa mengatakan, kondisi perekonomian Indonesia 2017 mendatang akan berangsur membaik sehingga membuka peluang investasi.

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2021 Capai 3,69 Persen

Menurutnya, mengacu pada tujuan dan toleransi tingkat risiko, pemulihan di pasar saham dan obligasi masih akan terus berlanjut. Ditambah masih rendahnya suku bunga tahun depan menjadi daya tarik untuk berinvestasi.

"Perbaikan ekonomi yang didukung oleh kebijakan pro pertumbuhan dari Pemerintah dan Bank Indonesia memberikan peluang bagi investasi di reksa dana saham dan pendapatan tetap. Kedua jenis reksa dana ini berpotensi memberikan imbal hasil yang atraktif," ujarnya di kantornya, Jakarta, Rabu, 7 Desember 2016.

BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2022 Maksimal 5,5 Persen

Alvin mengatakan, pemulihan pasar masih akan terus berlanjut tahun 2017 seiring dengan estimasi pertumbuhan ekonomi di kisaran 5-5,2 persen. Selain itu, keberhasilan program pengampunan pajak juga membawa dampak positif dalam meningkatkan penerimaan negara, dan memperbesar basis data wajib pajak untuk kesinambungan postur anggaran pendapatan dan belanja negara.

"Di sisi lain, konsumsi domestik masih akan menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi tahun 2017. Akselerasi pembangunan infrastruktur akan mendorong kegiatan investasi, sehingga lebih berperan dalam peningkatan ekonomi," tuturnya.

Pertumbuhan Ekonomi 5,5 Persen pada 2022 Dapat Tercapai Jika...
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Febrio Kacaribu.

Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi 2021 yang Dirilis BPS Sesuai Prediksi

BPS baru saja merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV-2021 sebesar 5,02 persen dan sepanjang 2021 3,69 persen.

img_title
VIVA.co.id
7 Februari 2022