Jepang Tertarik Bangun 6 Pelabuhan Ikan di Indonesia

Potensi Perikanan Tangkap Nasional
Sumber :
  • Antara/Wahyu Putro

VIVA.co.id – Kementerian Kelautan dan Perikanan terus gencar menawarkan investasi menarik di sektor perikanan pada investor di berbagai negara. Menteri KKP, Susi Pudjiastuti mengungkapkan, salah satu negara yang tertarik berinvestasi di Indonesia adalah Jepang.

Riset Ungkap Dampak Bantuan Pemerintah ke Sektor Perikanan Tangkap

Susi membeberkan, Jepang tertarik untuk membangun proyek infrastruktur perikanan di Indonesia. Negeri Sakura itu ingin membangun pelabuhan ikan dan budi daya pembesaran tuna.

"Kita akan makan malam dengan Dubes Jepang, untuk bicarakan investasi. Ada pembesaran ikan tuna di Sabang. Lalu, Jepang akan bangun enam pelabuhan ikan," tuturnya di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis 8 Desember 2016.

10 Ribu Pembudidaya Perikanan Dibidik Masuk Ekosistem eFishery 2021

Pihaknya menargetkan, realisasi investasi ini dapat dimulai pada 2017 mendatang. Kerja sama ini pun diharapkan dapat memberikan dampak pada peningkatan penerimaan Indonesia pada sektor perikanan.

Selain Jepang, kata Susi, investor negara lainnya seperti Uni Emirat Arab hingga Turki, juga berniat untuk berinvestasi pada sektor perikanan di Indonesia. Hal ini cukup mengejutkan bagi Susi. Karena, selama ini negara-negara tersebut belum menjalin kerja sama dengan Indonesia pada sektor perikanan.

Raih Pendanaan Seri B, eFishery Dapat Dukungan 4 Ventura Asing

Hanya saja, kata Susi, investasi ini diarahkan pada daerah di luar kawasan Natuna. Diharapkan, kerja sama ini mampu untuk lebih menggali manfaat pada sektor kelautan yang dimiliki oleh Indonesia.

"Kita akan arahkan investasi asing ke daerah SKPT (sentra kelautan dan perikanan terpadu) non Natuna, karena Natuna nilainya tinggi," tuturnya. (asp)

Tambak Udang Vaname yang dikelola oleh eFishery dan Baba Rafi.

Jangan Patah Semangat Bisnis Akuakultur, Bisa Coba Cara Ini

Laju bisnis akuakultur tumbuh 21 persen selama enam tahun terakhir, jauh di atas sektor tangkapan ikan yang hanya tumbuh 3 persen.

img_title
VIVA.co.id
24 Agustus 2021