November 2016, Rupiah Melemah pada Tiga Mata Uang Dunia

Ilustrasi mata uang.
Sumber :
  • ANTARA/Rivan Awal Lingga

VIVA.co.id – Badan Pusat Statistik mencatat sepanjang November 2016 nilai tukar eceran rupiah melemah terhadap tiga mata uang dunia, yaitu dolar Amerika Serikat, dolar Australia dan euro. Pada periode tersebut, rupiah hanya tetap menguat terhadap mata uang yen, Jepang. 

Hasil Uji Ketahanan OJK: Perbankan Masih Bisa Mitigasi Pelemahan Rupiah

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Sasmito Hadi Wibowo, mengungkapkan rupiah terdepresiasi sebesar 3,90 persen terhadap dolar Amerika Serikat pada November 2016. 

"Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terjadi pada minggu kelima November 2016 yang mencapai Rp13.500,32 per dolar Amerika," kata Sasmito di kantor pusat BPS, Kamis 15 Desember 2016. 

Rupiah Amblas ke Rp 16.270 per Dolar AS Pagi Ini

Sementara itu, lanjut dia, berdasarkan provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Banten yang mencapai Rp13.627,88 per dolar Amerika pada minggu keempat November 2016. 

Lebih lanjut, rupiah juga terdepresiasi 1,48 persen terhadap dolar Australia pada November 2016. Level terendah rupiah terhadap dolar Australia terjadi pada minggu kelima November 2016 yang mencapai Rp10.081,47 per dolar Australia. 

Erick Imbau BUMN Beli Dolar AS Besar-besaran, Menko Perekonomian hingga Wamenkeu Bilang Gini 

"Sedangkan menurut Provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Maluku yang mencapai Rp10.340,50 per dolar Australia pada minggu kelima November," kata dia. 

Rupiah juga terdepresiasi 1,62 persen terhadap euro pada November 2016. Level terendah rata-rata nasional rupiah terhadap euro terjadi pada minggu kedua November 2016 mencapai Rp14.532,64 per euro. Dan menurut Provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Sulawesi Tengah yang mencapai Rp14.881,50 per euro pada minggu kedua. 

Hal yang berbeda terjadi pada mata uang yen Jepang yang mana rupiah menguat atau terapresiasi 3,19 persen pada November 2016. Level tertinggi terjadi pada minggu kelima November 2016 yang mencapai Rp120,35 per yen Jepang.

"Level tertinggi kurs tengah rupiah terjadi di Provinsi (NTT) Nusa Tenggara Timur yang mencapai Rp113,5 per yen Jepang pada minggu kelima," tutur dia.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya