VIVA.co.id – Tahun 2016 merupakan tahun yang sibuk. Sejumlah pergolakan politik yang cukup gila di Eropa dengan munculnya suara Brexit atau keluarnya Inggris dari Uni Eropa, terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke-45 dan pengunduran diri Perdana Menteri Italia.
Dilansir dari Business Insider pada Senin, 19 Desember 2016, pada tahun ini juga ada fluktuasi sangat liar di pasar keuangan, di mana kita lihat mata uang pound jatuh ke level terendah sejak 31 tahun terhadap dolar AS, pasar AS mencapai rekor tertinggi, dan China terus mendevaluasi renminbi.
Lalu, apa yang akan terjadi pada 2017? Banyak pengamat meramal kondisinya tidak lebih mudah dari tahun ini. Sebab, banyak hal yang membuat ketidakpastian semakin tinggi, yaitu pindahnya Trump ke Gedung Putih dan keluarnya Inggris yang tidak landai dari Uni Eropa.
Atas gambaran ini, Adam Slater, Kepala Ekonom dari Oxford Economics telah menyusun Tujuh hal utama yang akan menjadi perhatian ekonomi pada 2017.
1. Inflasi di Amerika Serikat akan membentuk wacana global
Segala sesuatu yang terjadi dalam perekonomian dunia tahun depan akan didorong oleh apa yang terjadi di Amerika Serikat, dengan stimulus fiskal Presiden Trump diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan.
2. Pertumbuhan ekonomi global akan meningkat sedikit
Beberapa faktor akan terus menahan ekonomi global pada umumnya. Tetapi pada 2017 pertumbuhan ekonomi dunia akan meningkat meski sedikit, menjadi 2,6 persen dari 2,2 persen pada 2016. Capaian tersebut pun tetap akan di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi 30 tahun yaitu sebesar 2,8 persen.
3. pertumbuhan perdagangan global akan tetap "lamban"
Tahun depan pertumbuhan perdagangan global di perkirakan meningkat menjadi 2,7 persen, namun capaian itu jauh di bawah rata-rata pertumbuhan lima tahun yaitu lima persen per tahun. Hal itu disebabkan oleh permintaan yang masih lemah dan rendahnya nilai produk ekspor.
4. Pasar negara berkembang akan tetap tak terduga
Ekonomi negara seperti Rusia dan Brasil akan membaik, sementara China memburuk. Pertumbuhan ekonomi negara berkembang akan naik menjadi 4,1 persen dari 3,4 persen tahun ini.
5. pertumbuhan Inggris akan lebih baik dari konsensus
Pertumbuhan ekonomi Inggris akan cukup mengejutkan pada 2017 yang diperkirakan sebesar 1,5 persen, pasca-Brexit. Hal ini juga akan diredam oleh kenaikan pendapatan riil yang lebih rendah karena kenaikan inflasi.
6. Zona Euro akan tetap kuat
Pelonggaran kebijakan moneter oleh Bank Sentral Eropa diharapkan masih akan membantu meningkatkan inflasi dan pertumbuhan ekonomi di seluruh zona Euro. Tahun depan zona Euro diperkirakan tumbuh sebesar 1,5 persen disertai inflasi yang tinggi dan imbal hasil obligasi yang tinggi.
7. Euro dan dolar akan memukul perbedaan nilai pada akhir tahun
Perbedaan nilai antara euro dan dolar akan didorong oleh dua katalis besar: politik Eropa, dan penguatan dolar berikut kenaikan suku bunga Fed awal pekan ini. Pelebaran perbedaan suku bunga AS dan zona Eropa akan mendorong naiknya tingkat dolar terhadap euro pertama kalinya hingga akhir 2017.
