Mengekor Naiknya Bursa Eropa, IHSG Menghijau

IHSG Menjelang Pergantian Tahun
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id – Indeks harga saham gabungan ditutup menguat, di tengah kenaikan bursa saham Eropa hari ini, Rabu 28 Desember 2016. Bursa Efek Indonesia mencatat, IHSG naik 106 poin, atau 2,09 persen ke level 5.209, setelah bergerak di antara 5.139-5.213. 

IHSG Dibuka Merah, Simak Rekomendasi Saham Awal Pekan Ini

Sementara itu, di pasar valas, nilai tukar rupiah terkoreksi 14 poin, atau 0,10 persen ke level Rp13.460 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.432-Rp13.471 per dolar AS.

Analis MNC Securities, Edwin Sebayang berpendapat, laju IHSG masih memiliki potensi penguatan. Pergerakan IHSG hari ini masih dipengaruhi beberapa sentimen global.

Dolar AS Melemah, IHSG Diprediksi Menguat Terbatas

"Salah satu pendorong penguatan adalah naiknya harga emas dan minyak dunia," ujarnya di Jakarta, Rabu 28 Desember 2016.

Hari ini, sebanyak 247 saham naik, 74 saham turun, 104 saham tidak bergerak, dan 149 saham tidak terjadi transaksi. Kemudian, investor bertransaksi sebanyak Rp6,57 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp3,65 triliun, negosiasi Rp2,92 triliun, dan tunai Rp3 juta. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) Rp169,74 miliar. 
 
Lalu, pada hari ini pula sebanyak 10 indeks sektoral menguat, dipimpin sektor barang konsumsi yang naik 2,75 persen dan properti yang naik 2,61 persen.
 
Dari Asia, mayoritas indeks saham mixed (bervariasi). Indeks Nikkei 225 Jepang, turun 0,01 persen dan Kospi di Korea Selatan, melemah 0,87 persen. Sedangkan indeks Hang Seng di Hong Kong, terapresiasi 0,83 persen.
 
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa justru menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris, naik 0,27 persen dan DAX di Jerman menguat 0,02 persen. Sedangkan CAC di Prancis, terkoreksi 0,02 persen. (asp)

IHSG Dibuka Menghijau, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
Ilustrasi papan saham IHSG.

IHSG Dibuka Melemah, Simak Rekomendasi Saham Akhir Pekan Ini

IHSG memiliki potensi untuk kembali mengalami tekanan karena saham-saham dari sektor pertambangan dan keuangan.

img_title
VIVA.co.id
5 Maret 2021