Buka Rute Baru, Pelni Cek Kedalaman Dermaga Muara Angke

Pelni Survei kedalaman dermaga Kali Adem
Sumber :
  • Danar Dono/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Menindaklanjuti instruksi Kementerian perhubungan untuk mengisi kekosongan rute akibat terbakarnya kapal KM Zahro Express beberapa hari lalu, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) berencana membuka layanan pelayaran Pelabuhan dari Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, menuju Kepulauan Seribu. 

Pemudik Via Kapal Feri Tak Bisa Beli Tiket Online Radius 4 Km dari Pelabuhan

Senior Manager Operasional PT. Pelni Pusat, Laode Muhisi, mengungkapkan, bersama tim dari Kementrian Perhubungan telah melakukan survei langsung di Dermaga Pelabuhan Muara Angke siang ini. Survei meliputi kedalaman laut dan fasilitas pelayanan penumpang. 

"Kita turut ambil langkah cepat. Kita survei kelayakan pelabuhan," kata Muhisi di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Selasa 3 Januari 2017

Jadi Lokasi Kongres GP Ansor, Intip Penampakan Megahnya Kapal Pelni KM Kelud

Menurutnya ,dermaga kapal minimal harus memiliki empat hingga lima meter kedalaman laut. Hasil survei sementara di Kali Adem sendiri  panjang dermaga telah mencukupi digunakan kapal jenis kapal perintis (KM Sabuk Nusantara) untuk bersandar. 

Hanya saja, akses masuk kendaraan penumpang menuju Pelabuhan Muara Angke yang dinilai kurang memadai. 

Mulai 11 Desember! Beli Tiket Ferry Harus Online, Tak Bisa Dekat Pelabuhan

"Kami rencana akan taruh satu kapal ke sini. Kalau fasilitas terminal sebenarnya cukup memadai tapi butuh dikembangkan," ujarnya. 

Tidak hanya PT Pelni, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga telah memerintahkan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) untuk mengambil alih Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Muara Angke. Kejadian kapal berpenumpang tampa tiket tidak boleh terulang kembali. 

"Saya sudah koordinasi dengan Gubernur untuk ini diakomodasi," kata Budi. 

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya