Pembangunan LRT Cibubur-Cawang Pakai Teknologi Baru

Menhub Budi Karya Sumadi (dua dari kanan) meninjau LRT
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi meninjau progres pembangunan kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) rute Cibubur-Cawang. Proyek yang dikerjakan oleh PT Adhi Karya Tbk, ini akan menghubungkan Cibubur ke Cawang dengan jarak 14,5 kilometer (km).

Ada 49 Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh Tambahan di Long Weekend Wafat Yesus Kristus, Catat Rutenya

Ini merupakan salah satu proyek infrastruktur yang dipercepat proses pembangunannya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), dengan total panjang 83,6 km. Adapun, tahap pertama meliputi rute Cibubur-Cawang (14,5 Km), Bekasi Timur-Cawang (17,1 km), Cawang-Dukuh Atas (10,5 km) dengan total 18 stasiun dan panjang 42,1 km.  

Sedangkan tahap kedua, lintas pelayanannya meliputi Cibubur-Bogor, Dukuh Atas-Palmerah-Senayan, dan Palmerah-Grogol dengan total panjang 41,5 km. Sementara ketika sampai di lokasi pembangunan, tepatnya di KM 13 Tol Jagorawi, Budi memuji pembangunan LTR yang menggunakan teknologi terbaru.

KAI Siapkan 3 Kereta Api Tambahan di Semarang saat Arus Mudik, Cek Rutenya

"Saya melihat apa yang dilakukan Adhi Karya baik, karena ada satu teknologi baru. Bayangkan, ini bentangnya 30 meter dan ini teknologi baru, untuk precast-nya," kata Budi di Cibubur, Minggu, 8 Januari 2017.

Teknologi U-Shaped Girder digunakan oleh salah satu BUMN konstruksi itu untuk pembangunan yang lebih cepat. Teknologi ini, Budi mengungkapkan, baru digunakan oleh beberapa negara di Asia, termasuk Indonesia.

KAI Sediakan 480 Tiket Mudik Gratis untuk Keberangkatan 2 April 2024, Simak Cara Daftarnya

"Teknologi ini baru ada di beberapa negara di Asia, hanya di China, Hongkong, Singapura, Jepang dan yang lain belum," kata Budi.

Dia mengatakan, secara keseluruhan pembangunan tahap I LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) ditarget akan selesai pada pertengahan tahun 2018. Sejumlah pengerjaan akan dilakukan oleh kontraktor untuk diselesaikan sesuai target.

"Kita memang mengharapkan bisa selesai kurang lebih pada pertengahan 2018, infrastrukturnya. Kita masih punya waktu kurang lebih delapan bulan untuk menyelesaikan installment, rolling stock dan sistemnya," tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya