- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Indeks harga saham gabungan ditutup terkoreksi, bersamaan dengan penurunan bursa saham Eropa hari ini. Bursa Efek Indonesia mencatat, IHSG turun enam poin, atau 0,12 persen ke level 5.309, setelah bergerak di antara level 5.292-5.331.
Sementara itu, di pasar valas, nilai tukar rupiah menguat 54 poin, atau 0,4 persen ke posisi Rp13.308 per dolar Amerika Serikat, setelah bergerak di kisaran Rp13.267-Rp13.337 per dolar AS.
Head of Riset MNC Securities, Edwin Sebayang mengatakan, koreksi ini merupakan imbas dari melemahnya harga minyak mentah, karena didorong oleh kelebihan pasokan di Amerika.
"Jatuhnya harga minyak WTI (West Texas Intermediate), mendorong turun saham berbasis energi dan jatuhnya saham sektor keuangan," ujarnya di Jakarta, Selasa 10 Januari 2017.
Berdasarkan data BEI, tercatat sebanyak 128 saham naik, 174 saham turun, 110 saham tidak bergerak, dan 166 saham tidak terjadi transaksi. Kemudian, investor bertransaksi mencapai Rp4,78 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp3,9 triliun, negosiasi Rp879,28 miliar, dan tunai Rp11 juta. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) Rp158,11 miliar.
Lalu, pada hari ini juga sebanyak enam dari total 10 indeks sektoral melemah, dipimpin sektor perdagangan yang turun 0,86 persen dan tambang yang turun 0,62 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham mixed, atau bervariasi. Indeks Nikkei225 di Jepang turun 0,79 persen dan Kospi di Korsel melemah 0,18 persen. Sedangkan Hang Seng di Hong Kong, terapresiasi 0,83 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa, melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks DAX di Jerman melemah 0,08 persen dan CAC di Prancis terkoreksi 0,11 persen, sedangkan FTSE100 di Inggris naik 0,18 persen. (asp)
Berbalik Menguat, IHSG Ditutup Kembali ke Zona Hijau pada Level 5.016
IHSG menguat 2,56 persen hari ini.
