- ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
VIVA.co.id – Meski kerap dijuluki ‘luar planet’, tak membuat Kota Bekasi redup memancarkan pesonanya. Kendati noda kemacetan terus mewarnai wilayah penyangga ibukota ini, namun potensi bisnis terbilang aktif di sini.
Dikutip dari Rumah.com, Rabu 25 Januari 2017, wajah Bekasi hari ini sudah semakin bersinar lantaran disokong infrastruktur memadai. Di antaranya yang sudah lebih dahulu hadir adalah stasiun kereta commuter line, yang bisa menghubungkan warga Bekasi dengan pusat kota dalam waktu singkat tanpa macet.
Atau beberapa saat lagi Bekasi akan menawarkan kemudahan akses bagi warganya dengan kehadiran Light Rapid Transit (LRT), serta Tol Bekasi-Cawang- Kampung Melayu (Becakayu) seksi I.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi bahkan menilai LRT mampu membawa berkah tersendiri karena bisa menarik perhatian developer besar ke sini.
"Prediksi saya akan hadir 52 ribu unit apartemen. Dan kalau melihat catatan Pemkot Bekasi, potensi properti di Bekasi yang ditunjang dengan pembangunan proyek infrastruktur itu nantinya ikut mengerek harga jual berkisar 30-50 Persen ," kata Rahmat beberapa waktu lalu.
Ucapan Rahmat pun itu disambut baik para pelaku bisnis properti di Bekasi, tak terkecuali broker Century 21 Metro area Bekasi, Yohan Yan. Ia berpendapat, meski infrastruktur baru sebatas pembangunan awal, namun antusiasme investor sudah terpantau cukup tinggi.
“Daya ungkit luar biasa yang dimiliki Bekasi adalah infrastruktur. Inilah yang kemudian membuat pasar properti semakin menarik. Terlebih ketika pada pertengahan tahun pemerintah mencetuskan kebijakan tax amnesty (pengampunan pajak) yang turut menjadi pendorong,” terangnya.
Menurut dia, pada dua tahun lalu kondisi bisnis properti di Bekasi memang relatif lesu, investor pun cenderung wait and see. Tetapi di detik-detik akhir tahun lalu, sudah terlihat ada pergerakan yang cukup seru di daerah Bekasi.
"Terbukti, di kuartal IV-2016 penjualan properti di Bekasi mengalami kenaikan sebesar 25-40 persen, dengan kebanyakan konsumen merupakan investor yang membidik residensial harga mulai Rp1-2 miliar,” ujar Yohan.
Menurut Country Manager Rumah.com, Wasudewan, median harga properti di Bekasi berada di kisaran Rp6,5 juta per meter persegi sepanjang 2016. Harga properti di bekasi terdongkrak salah satunya karena ahun ini pemerintah telah menargetkan pengoperasian jalan tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu seksi I (segmen Pangkalanjati – Jakasampurna) sepanjang 8,28 kilometer.
"Rencana ini turut mendongkrak kenaikan harga properti di area Bekasi. Data Rumah.com mencatat terjadi kenaikan sekitar satu persen setiap bulan sepanjang tahun kemarin di wilayah ini. Pada Desember 2016, median harga hunian di Bekasi bisa mencapai Rp6,8 juta per meter persegi,” ujar Wasudewan.
Bagi pekerja di ibukota yang sedang mencari hunian di pinggir kota, tol Becakayu adalah faktor penting, selain fasilitas LRT.
