VIVAnews - PT Asuransi Jiwasraya mengincar posisi tiga besar perusahaan asuransi jiwa di Tanah Air. Saat ini, perusahaan masih berada di posisi delapan dengan pangsa pasar 12 persen.
"Kami akan memiliki pangsa pasar hingga 20 persen dalam lima tahun mendatang," kata Direktur Utama Asuransi Jiwasraya Hendrisman Rahim di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis 3 September 2009.
Menurut Hendrisman, pada semester I-2009, perusahaan berhasil membukukan premi 48 persen dari target dalam rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) sebesar Rp 2,4-2,5 triliun.
Sementara itu, dana kelolaan perusahaan hingga enam bulan pertama 2009 mencapai Rp 5,1 triliun. Dana tersebut tersebar di sejumlah produk investasi seperti reksa dana sebesar 30 persen.
Sisanya dalam bentuk deposito, surat utang negara (SUN), obligasi, dan produk investasi lainnya.
Saat ini, Jiwasraya memiliki aset Rp 5,7 triliun sedangkan modal disetor mencapai Rp 400 miliar.
Sayangnya, upaya Jiwasraya menjadi perusahaan asuransi terbesar bakal membutuhkan waktu lama. Sebab, pemerintah berencana menambah modal melalui penyertaan modal negara (PMN).
"Dana itu untuk membuat perusahaan menjadi lebih besar," ujarnya.
Hendrisman mengatakan, pihaknya belum bisa mengungkapkan besaran kebutuhan tambahan modal tersebut. Perusahaan masih harus memutuskan arah dan strategi perseroan pada masa mendatang.
arinto.wibowo@vivanews.com
Ironi Perburuan Badak Jawa di Kawasan Konservasi Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 280 Juta
Di lahan konservasi tersebut, badak Jawa yang dilindungi itu jadi target perburuan liar dan cula nya dijual ke Jakarta secara ilegal dengan nilai ratusan juta rupiah.
