VIVA.co.id – Pernahkah Anda merasa gaji yang diperoleh dengan susah payah cepat habis? Boro-boro berinvestasi, saldo rekening tabungan pun tidak pernah mengalami penambahan?
Bila Anda merasakan hal seperti ini, artinya ada yang salah dalam pengelolaan uang Anda. Sayangnya, sedikit sekali orang yang sadar akan adanya kesalahan mendasar seperti ini.
Akhirnya, menjelang pensiun, orang yang bersangkutan tidak memiliki dana cukup untuk berusaha. Berikut ini beberapa penyebab yang perlu Anda sadari seperti dirilis CekAja.com.
Tidak sadar mempersiapkan pensiun
Di Indonesia, tak sedikit orangtua yang bergantung pada anak-anaknya di masa pensiun. Maklum, kesadaran mempersiapkan pensiun sejak dini belum benar-benar tumbuh di tengah masyarakat.
Terdapat istilah Generasi Sandwich atau generasi yang harus menanggung kebutuhan finansial dua generasi lainnya, yaitu anak-anaknya dan orangtuanya. Jika kamu belum benar-benar menyadari pentingnya persiapan pensiun, maka siap-siap saja kehidupanmu di masa tua akan jauh lebih berat.
Untuk mengatasi hal ini, cobalah untuk sisihkan sebagian besar penghasilan untuk diinvestasikan. Pilih jenis investasi yang bisa mengembangkan danamu dalam jangka panjang seperti reksa dana dan saham.
Gaya hidup konsumtif
Terutama bagi kamu yang tinggal di kota besar, seringkali tanpa sadar menjalani gaya hidup konsumtif. Coba hitung, berapa minimal uang yang kamu habiskan sekali berkunjung ke mal?
Kamu bisa menghabiskan ratusan ribu hanya untuk membeli seporsi makanan dan minuman bukan? Belum lagi ratusan ribu lain untuk nonton, membeli pakaian dan berbagai barang sekunder lainnya.
Gaya hidup konsumtif tentu akan menguras kantongmu dengan cepat. Kalau kamu tetap ingin hidup bahagia tanpa harus berhemat setengah mati, pikirkan cara mendapatkan penghasilan tambahan.
Nah, tambahan penghasilan tidak hanya dapat diperoleh dari pekerjaan atau bisnis sampingan. Instrumen investasi yang tepat juga bisa memberikan kamu saluran pendapatan tambahan.
Inflasi menggerus nilai uang
Dengan adanya inflasi, nilai uangmu terus tergerus. Sementara harga barang-barang yang naik membuatmu kewalahan memenuhi kebutuhan. Kenaikan gajimu juga belum tentu sebanding dengan inflasi. Oleh karenannya, pertahankan nilai kekayaanmu dengan instrumen investasi yang tepat seperti valuta asing dan reksa dana.
Namun, mengelola investasi tidak bisa sembarangan. Butuh pengetahuan finansial yang baik dan waktu untuk fokus mengelola kekayaan. (mus)
