VIVAnews - Departemen Perdagangan (Depdag) menyerahkan bantuan senilai Rp 200 juta kepada korban yang terkena bencana akibat gempa Tasikmalaya 7,3 SR.
Selain uang tunai yang berasal dari sejumlah perusahaan bursa berjangka, Depdag juga mengirim beberapa kebutuhan seperti tiga truk air mineral dan lima truk lainnya berisikan sembako, 200 selimut, telur, mie instan, makanan anak-anak dan bayi, kain sarung, serta perlengkapan mandi.
"Kami sampaikan duka yang mendalam atas musibah yang dialami saudara kita di Pangalengan. Bantuan ini semoga bisa menjadi langkah awal membantu pemulihan roda perekonomian," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu saat memberikan bantuan gempa untuk Kabupaten Bandung di Kantor Camat Pangalengan Jalan Raya Pangalengan No. 4 Kabupaten Bandung, Minggu, 6 September 2009.
Menurut Mari, perbaikan dan penataan di berbagai fasilitas pasar dan sentra produksi di daerah tersebut perlu segera dilakukan agar potensi ekonomi bisa pulih kembali. "Daerah Pangalengan ini tidak hanya berpotensi memenuhi kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat setempat, tapi juga memiliki potensi ekspor untuk komoditas sayuran dan buah-buahan.
Berdasarkan pemantauan di lokasi gempa dan tenda-tenda darurat, Mari mengatakan masih diperlukan beberapa tambahan tenda darurat. "Masih diperlukan lagi tenda darurat untuk menggantikan tempat tinggal sementara, sanitasi dan air bersih. Akan kami upayakan untuk carikan bantuan tenda," kata dia.
Kecamatan Pangalengan mengalami kondisi terparah dibandingkan kecamatan lain di Kabupaten Bandung. Dari 16 orang yang meninggal dunia di Kabupaten Bandung, sebanyak 12 orang di antaranya berasal dari Kecamatan Pangalengan. Sedangkan 30 orang lainnya luka berat, 83 luka sedang, dan 198 luka ringan.
Kerusakan rumah terbanyak juga di kecamatan ini yakni sebanyak 8.592 rumah mengalami rusak berat, 5.255 rusak sedang, dan 6.004 rusak ringan.
Sebanyak 994 orang dari TNI, Polri, pemerintah daerah, masyarakat, dan relawan disiagakan di Kabupaten Bandung paska gempa.
Gempa telah menelan korban 115.226 jiwa di Kabupaten Bandung, 16 orang diantaranya meninggal dunia, 192 orang luka berat, 197 orang luka sedang, dan 382 orang luka ringan. Sebanyak 15.086 rumah rusak berat, 6.627 rumah rusak sedang, dan 25.709 rumah rusak ringan.
Kerusakan terjadi di 183 bangunan sekolah rusak, 344 bangunan sarana ibadah, 43 bangunan kantor, dan 2 puskesmas rusak berat.
antique.putra@vivanews.com
VIVA.co.id
10 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Huawei Watch Fit 3 resmi diluncurkan! Smartwatch dengan desain stylish dan fitur canggih tapi harga bersahabat! Simak spesifikasi, harga, serta keunggulannya!
Bingung pilih iQOO Neo 9s Pro atau iQOO Neo 9s Pro+? Cek detail spesifikasi iQOO Neo 9s Pro+ dengan Snapdragon 8 Gen 3 dan RAM 16GB - HP Flagship Terjangkau?
Ingin performa ngebut di kelas menengah? Realme GT 6T resmi meluncur di India, bawa chipset Snapdragon 7+ Gen 3 terdepan. Cek spesifikasi dan kapan rilis disini!
Realme GT Neo6: Gahar dan Terjangkau dengan Snapdragon 8s Gen 3, Kamera 50MP OIS dan Penyimpanan 1TB
Gadget
2 jam lalu
Realme GT Neo6 hadir dengan Snapdragon 8s Gen 3 terbaru, layar jernih 120Hz, dan baterai 5500mAh dengan pengisian cepat 120W. Simak spesifikasi lengkap dan harganya.
Selengkapnya
Isu Terkini