Mengukur Tingkat Kesetiaan Karyawan Gen X,Y, dan Z

Tingkat kesetiaan karyawan dari berbagai generasi di dunia kerja
Sumber :
  • Jobplanet

VIVA.co.id – Pergantian generasi di dunia kerja menuntut perusahaan untuk melakukan perubahan dalam tata kelola sumber daya manusia. Di dunia kerja saat ini, utamanya ada dua generasi dengan karakter berbeda, yang sedang aktif menggeluti dunia kerja.

Ini Industri yang Buka Banyak Lowongan Kerja Tahun 2017

Mereka adalah Gen X dan Gen Y yang juga kerap disebut generasi milenial. Dibedakan berdasarkan rentang tahun kelahiran mereka, Gen X, yang tengah mengisi dunia kerja saat ini, adalah para karyawan berusia di atas 35 tahun. Sementara Gen Y kini mendominasi dunia kerja, dengan rentang usia karyawan 21–35 tahun.

Berbeda dengan Gen X yang bekerja untuk meraih kemapanan dan kemandirian dalam hal ekonomi dan karier, Gen Y, yang besar bersama teknologi dikenal sebagai generasi yang haus akan tantangan baru, mudah penasaran, dinamis, dan bekerja untuk mengoptimalkan potensi mereka. Hal itu pula yang menyebabkan karyawan dari generasi ini akrab dengan sebutan ‘kutu loncat’.

Perempuan Mulai 'Jajah' Karir di Bidang Teknologi Informasi

Namun, apakah pandangan tersebut bisa dibenarkan? Untuk menjawab pertanyaan itu, Jobplanet (Jobplanet.com), platform komunitas online yang menampilkan informasi perusahaan dan lowongan kerja, mengadakan survei dan riset tentang tingkat kesetiaan karyawan dari kedua generasi tersebut terhadap pekerjaan mereka.

Riset dilakukan berdasarkan data yang terkumpul melalui Jobplanet.com sejak Agustus 2015 hingga Januari 2017. Dalam riset ini, Jobplanet mengelompokkan para responden berdasarkan generasi usia mereka, yakni karyawan Gen X dan karyawan Gen Y. Total responden dari kedua generasi tersebut, yang ikut serta dalam riset ini berjumlah 88.900 orang, dan tersebar di 35 provinsi di Indonesia.

Daftar Perusahaan Indonesia Terbaik 2016 Versi Jobplanet

Mayoritas responden, yakni sebanyak 81.800 orang, merupakan karyawan Gen Y yang memang mendominasi angkatan kerja pada saat ini. Sisanya sebanyak 7.100 orang masuk dalam kelompok karyawan Gen X.

Sejalan dengan riset ini, Jobplanet juga melakukan survei tentang tingkat kesetiaan Gen Z terhadap pekerjaan mereka. Sebanyak 4.550 orang karyawan berusia 18–20 tahun turut serta menjadi responden. Pergantian generasi di dunia kerja juga ditandai dengan mulai masuknya Gen Z sebagai tenaga kerja.

Berdasarkan riset tersebut, Jobplanet menemukan beberapa hal menarik sebagai berikut:

Dibandingkan dengan Gen X, Gen Y memiliki tingkat kesetiaan yang lebih rendah terhadap pekerjaan mereka. Sebanyak 76,7 persen dari mereka hanya bertahan 1–2 tahun di tempat kerjanya sebelum memutuskan untuk berpindah kerja.

Hanya 9,5 persen dari mereka yang bertahan bekerja di satu tempat selama lima tahun atau lebih. Sebaliknya, Gen X memiliki tingkat kesetiaan yang jauh lebih tinggi terhadap pekerjaan mereka.

Sebanyak 42,5 persen karyawan Gen X bertahan di tempat kerjanya hingga lebih dari lima tahun. Sementara itu, hanya 10 persen dari mereka yang berpindah kerja dalam waktu satu tahun.

Kebanyakan karyawan Gen Y hanya bertahan di tempat kerjanya selama 1–2 tahun. Kebanyakan dari mereka terutama karyawan yang berusia 21–25 tahun. Karyawan di rentang usia ini bisa dikatakan belum lama memasuki dunia kerja.

Dalam bekerja, mereka fokus memelajari hal-hal baru dan memperkaya pengalaman mereka. Mereka pun tak segan berpindah kerja ketika merasa sudah tak mendapatkan tantangan atau ilmu baru di tempat kerja mereka.

Kemas Antonius, Chief Product Officer Jobplanet di Indonesia, mengatakan hasil riset Jobplanet ini mendukung pandangan masyarakat tentang kesetiaan karyawan dari Gen Y atau generasi milenial terhadap pekerjaan mereka.

Generasi ini sangat berbeda dengan generasi sebelumnya, yakni Gen X, yang sanggup bertahan di sebuah perusahaan hingga empat tahun bahkan lebih.

“Meski karyawan milenial bisa dikatakan ‘kurang setia’, namun hal itu tak selalu berarti buruk. Sejatinya, mereka selalu ingin belajar dan haus akan tantangan. Oleh karena itu, perusahaan perlu memenuhi kebutuhan mereka untuk belajar, menempatkan mereka pada posisi yang sesuai dengan minat mereka, dan terus menantang mereka untuk memberikan hasil kerja terbaik,” ujar Kemas seperti dikutip dalam siaran persnya di Jakarta, Senin 13 Februari 2017.

Gen Z

Jobplanet menemukan bahwa jika dibandingkan dengan Gen X dan Gen Y, karyawan Gen Z memiliki tingkat kesetiaan yang paling rendah terhadap pekerjaan mereka. Sebanyak 57,3 persen dari total responden Gen Z berpindah kerja setelah satu tahun bekerja di suatu tempat.

“Kebanyakan dari Gen Z yang telah memasuki dunia kerja adalah lulusan SMU dan SMK, atau bekerja sambil kuliah, karena kebanyakan dari generasi ini masih berada dalam usia sekolah. Mereka yang telah memasuki dunia kerja saat ini berprofesi sebagai pekerja kerah biru, dan tak segan untuk sering berganti pekerjaan, bahkan lebih sering ketimbang Gen Y,” ujar Kemas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya