- VIVA.co.id/shintaloka Pradita Sicca
VIVA.co.id – Pemerintah berencana untuk menggelontorkan kredit usaha rakyat kepada usaha mikro, kecil, dan menengah dengan menggunakan kartu. Sistem ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan para debitur yang mendapatkan kucuran KUR dari pemerintah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menjelaskan, kartu tersebut nantinya akan merekam identitas penerima KUR, dan dapat menyesuaikan kebutuhan oleh para pemegang kartu. Nantinya, sistem ini akan mengakomodasi kebutuhan para debitur.
“Harus ada kartu. Tidak usah pintar-pintar kartunya, namun harus ada rekam jejaknya,” ujar Darmin dalam rapat kerja bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat di gedung parlemen, Jakarta, Selasa 14 Februari 2017,
Darmin menjabarkan, berbagai fasilitas yang akan diberikan pemerintah dalam kartu tersebut salah satunya, adalah bagaimana para debitur dapat mengajukan KUR dengan batas waktu sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, apabila ingin mengajukan lagi, tidak perlu lagi mengulang proses awal.
“Misalnya, kalau penggemukan sapi butuh (kredit) empat sampai lima bulan selesai. Ngapain pinjam setahun? Lumayan bunganya 4,5 persen. Lalu, kalau sudah pinjam, tinggal pakai kartu itu, dan beberapa hari sudah bisa keluar kreditnya,” ujarnya.
Mantan gubernur Bank Indonesia itu mengatakan, hingga saat ini pemerintah bersama para pemangku kepentingan terkait masih menggodok pemberlakuan aturan tersebut. Darmin pun menepis kemungkinan, aturan ini akan diberlakukan pada tahun ini.
“Tahun depan baru bisa dilakukan. Tidak sekarang,” kata Darmin. (art)
Asyik, Plafon KUR UMKM Mikro Naik Jadi Rp50 Juta
Suku bunga KUR juga turun jadi 6 persen tahun ini.
