Kata Bank Asing soal Kinerja Lima Tahun Pertama OJK

Dewan Komisioner OJK
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Masa kepemimpinan para komisoner Otoritas Jasa Keuangan akan segera berakhir. Selama lima tahun beroperasi, berbagai program dan kebijakan untuk membangun OJK sebagai sebuah institusi jasa keuangan yang kredibel, pun telah dilakukan.

Wimboh Santoso Resmi Pimpin OJK hingga 2022

Presiden Direktur DBS Indonesia Paulus Sutisna melalui keterangan tertulisnya berpendapat, di tengah ketidakpastian ekonomi global, berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh OJK telah berhasil menjaga stabilitas sektor perbankan. Kondisi ini pun jauh lebih baik, dibandingkan krisis 2008.

“Mereka konsisten mengawasi risiko, mendorong perbankan disiplin, dan menerapkan prinsip kehati-hatian,” ujar Paulus, Jakarta, Selasa 21 Februari 2017.

Begini Serunya DPR Pilih Bos Baru Otoritas Jasa Keuangan

Tingkat kedisiplinan perbankan yang terus meningkat, pada akhirnya membuat kondisi perbankan nasional relatif sehat. Sehingga ujung-ujungnya, kata Paulus, mendorong kepercayaan seluruh elemen masyarakat terhadap perbankan.

Bahkan, lanjut Paulus, sistem pengawasan yang diterapkan OJK pun berimbas terhadap perkembangan bisnis DBS. Sepanjang tahun lalu, DBS berhasil mencatatkan kinerja yang positif, terutama dari sisi pendapatan dan laba bersih.

Uji Kelayakan OJK, Agusman Soroti Suku Bunga Perbankan

“Kami pada 2016 revenue banyak sekali. Naik, tapi kami masih belum bisa kasih angka karena (masih diaudit) belum bisa keluar. Secara keseluruhan, baik sekali,” ujarnya.

Mantan Ketua Dewan Komisioner OJK 2012-2017, Muliaman D Hadad.

Tiga Fokus Utama yang Perlu Dikerjakan Ketua Baru DK OJK 

Tiga fokus itu bisa dilakukan dalam lima tahun ke depan.

img_title
VIVA.co.id
20 Juli 2017