BI Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Awal Tahun

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (tengah).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Chandra G. Asmara

VIVA.co.id – Bank Indonesia memperkirakan, pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2017, akan sedikit lebih rendah dari proyeksi sebelumnya. Bank sentral beberapa waktu yang lalu memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama tahun ini bisa berada di angka 5,05 persen.

BI Fast Payment, Jawaban untuk Kebutuhan Transaksi Murah

Gubernur BI Agus Martowardojo menilai, rendahnya proyeksi pertumbuhan ekonomi di awal tahun, masih karena adanya perkiraan konsumsi pemerintah yang kembali minim, setelah pemangkasan anggaran yang dilakukan pada pertengahan tahun yang lalu.

“Kajian terakhir kami, mungkin agak lebih rendah dari itu (5,05 persen),” kata Agus, saat ditemui di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Kamis 23 Februari 2017.

Cadangan Devisa RI Februari 2022 Naik Tipis, Ini Pendorongnya

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, realisasi belanja pemerintah sepanjang tahun lalu tercatat mengalami kontraksi, atau minus 0,15 persen. Seretnya sumbangsih konsumsi pemerintah, menjadi salah satu alasan realisasi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2016 hanya 4,92 persen.

Pada kuartal IV-2016, realisasi belanja pemerintah tercatat Rp549 triliun, atau 26,36 persen dari pagu anggaran yang dipatok. Meskipun naik dari realiasi kuartal III-2016, namun jika dibandingkan secara year on year di kuartal yang sama, justru minus 4,05 persen.

BI Terbitkan Aturan Ketentuan Intensif untuk Perbankan

“Peran dari pengeluaran pemerintah bagi pertumbuhan ekonomi itu efektif sekali. Sekarang di kuartal pertama, kami melihat perlu ada koreksi pertumbuhan,” katanya. (asp)

Ilustrasi dolar AS

Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$413,6 Miliar

Angka utang luar negeri tersebut turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar US$415,3 miliar.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022