Lima PR Pemerintah dalam Pembangunan LRT dan MRT

Desain kereta MRT Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Eduward Ambarita

VIVA.co.id – Rencana pemerintah dalam membangun moda transportasi Light Rail Transit (LRT) dan Mass Rapid Transit (MRT), banyak didukung oleh berbagai kalangan. Namun, ada sejumlah hal yang menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah, dalam mewujudkan LRT dan MRT sebagai solusi transportasi yang sesuai tujuannya.

Ini Saluran Air Kuno di Lokasi Proyek MRT Jakarta

Ketua Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) DKI Jakarta, Dhani Muttaqin, menegaskan, ada lima hal yang harus diperhatikan pemerintah, terutama Pemprov DKI Jakarta, dalam membangun LRT dan MRT tersebut.

"Pertama, sistem transportasi publik ke depan harus didesain untuk dapat memberikan akses dari pusat-pusat hunian, ke seluruh pusat-pusat kegiatan secara terintegrasi. Tidak hanya di pusat-pusat kota saja, tetapi juga menjangkau pusat hunian di pinggiran Jakarta," kata Dhani dalam acara diskusi di kantornya, kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat 24 Februari 2017.

Anak Usaha Adhi Karya Bakal IPO, Cari Dana Rp1,6 Triliun Buat Ini

Dia menambahkan, akses ini termasuk menciptakan sistem transportasi massal skala regional, yang terintegrasi antara Jakarta dengan wilayah sekitarnya.

Kedua, Dhani menegaskan bahwa transportasi publik harus dapat diandalkan oleh para penggunanya, dari sisi frekuensi dan ketepatan waktu.

Kabel Proyek LRT Sering Hilang, Polisi: Ternyata Dicuri Karyawan

"Ketiga, transportasi publik di Jakarta harus bebas dari praktik kriminal, dan adaptif terhadap dinamika lingkungan dan sosial. Agar transportasi publik tidak terganggu bila terjadi banjir, demonstrasi, gempa bumi, dan hal lainnya," kata Dhani.

Keempat, Dhani berharap transportasi publik juga harus memberikan rasa nyaman bagi para penggunanya, yang tercermin dalam keramahannya terhadap penyangga disabilitas, orang lanjut usia, maupun orang asing serta ketersediaan ramp dan pedestrian.

"Kelima, ongkos dari transportasi publik juga harus terjangkau oleh semua lapisan masyarakat, terutama oleh golongan menengah bawah," kata Dhani.

"Dengan tersedianya lima kriteria tersebut, diharapkan semua kalangan masyarakat, para pengguna sepeda motor, dan pengguna kendaraan pribadi mau beralih menjadi pengguna transportasi publik," ujarnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya