Pelaku Pasar Modal RI Tak Soroti Kunjungan Raja Salman

Kedatangan Raja Salman di Indonesia
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA.co.id – Para pelaku pasar keuangan, sepertinya tidak merespons secara antusias kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia. Hal tersebut terlihat dari pergerakan indeks harga saham gabungan dan perdagangan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Minim Sentimen Penopang, Bursa Saham Diprediksi Melemah

Seperti diketahui, data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pada penutupan perdagangan sesi I siang ini, IHSG turun 0,33 persen, atau 17,80 poin ke level 5.368,89, setelah naik tipis 0,05 persen, atau 2,48 poin ke level 5.389 pada pembukaan tadi pagi.

Sementara itu, perdagangan rupiah juga melemah 0,16 persen, atau 21 poin ke Rp13.359 per dolar AS.

Sentimen Positif Global dan Domestik Topang Penguatan IHSG

Analis First Asia Capital David N. Sutyanto mengatakan, pelemahan IHSG tidak ada korelasinya dengan kedatangan Raja Salman ke Indonesia. Sebab, investor asing asal Arab di Indonesia sedikit jika dibandingkan dengan AS, China, ataupun Jepang.

"Enggak banyak juga Arab main saham di sini, biasanya dari AS, Jepang, China," ujarnya kepada VIVA.co.id, Rabu, 1 Maret 2017.

IHSG Potensi Menguat Awal Pekan, Ini Analisanya

Kunjungan Raja Salman juga membawa kerja sama bilateral yang menguntungkan bagi Indonesia. Namun, kata David, hal tersebut tidak berpengaruh signifikan, karena pelaku pasar beranggapan bahwa belum tentu kerja sama tersebut berpengaruh terhadap kinerja saham mereka.

"Investasi pasar modal orang Indonesia di Arab juga tergolong minim, enggak sebesar di London, atau AS. Kalau pun banyak deal dengan Arab, percuma enggak berhubungan langsung dengan saham di BEI," ujarnya. (asp)

Raja Salman.

Raja Salman Sukses Jalani Operasi Kantung Empedu

Operasi dilakukan di Riyadh.

img_title
VIVA.co.id
23 Juli 2020