Metode Ini Diyakini Tingkatkan Produksi Minyak

Lapangan Minyak
Sumber :

VIVA.co.id – PT Pertamina EP sebagai anak usaha PT Pertamina yang bergerak di sektor hulu, menerapkan metode waterflooding yang merupakan tahapan awal sebelum memasuki pengurasan minyak tahap lanjut atau Enhance Oil Recovery (EOR).

Harga Minyak Jatuh Dipicu Harapan Kemajuan Negosiasi Rusia-Ukraina

Metode waterflooding diterapkan di beberapa lapangan untuk menahan laju penurunan produksi alamiah yang cukup tinggi hingga mencapai 25 persen per tahun. Salah satu lapangannya adalah Pangkalan Susu Field, yaitu tepatnya di Struktur Gebang.

President Director PT Pertamina EP, Nanang Abdul Manaf, mengatakan, pekerjaan waterflooding struktur Gebang mulai dilaksanakan sejak Oktober 2016 dengan melibatkan 11 Sumur untuk POFD (Plan Of Further Development) Phase 1.

Harga Minyak Dunia Sempat Tembus Rekor US$130 per Barel

"Dari 11 sumur EOR, enam sumur injeksi air dan lima sumur produksi, beberapa di antaranya dikerjakan dengan menerapkan teknologi Hydraulic Fracturing," ujar Nanang Abdul Manaf dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu 15 Maret 2017.

Menurut dia, target peningkatan produksi dari kegiatan EOR ini, berdasarkan simulasi reservoir (simulasi pencadangan),  diharapkan pada puncak produksi (peak production) di struktur Gebang dapat tercapai di tahun 2018 sebesar 450 barel minyak per hari (bopd).

Harga Minyak WTI Tembus US$116,5 per Barel, Level Tertinggi Sejak 2008

“Sejak dilakukannya pilot project waterflood di Desember 2011 hingga September 2016, produksi struktur Gebang mencapai peningkatan sebesar 111 Barel Minyak Per Hari dari sebelumnya hanya 20-30 Barrel Minyak Per Hari,” ujar Nanang.

Ia menambahkan,  setelah POFD waterflood fase I selesai dilakukan pada bulan Februari 2017, tercatat adanya peningkatan produksi sebesar 210 Barrel Minyak Per Hari atau 189 persen (hampir 2 kali lipat) dari kondisi sebelum dilakukannya POFD waterflood phase I, dan 700 persen (7 kali lipat) dari kondisi sebelum dilakukan penerapan metode waterflood.

“Untuk 2017, produksi dari Struktur Gebang ditargetkan dapat dipertahankan pada kisaran 205 Barel Minyak Per Hari,” kata Nanang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya