Cerita Jokowi Tagih PLN Soal Listrik 500 MW

Presiden Joko Widodo saat meresmikan meresmikan 8 Mobile Power Plant (MPP) dengan kapasitas 500 Megawatt MW, Sabtu (18/3/2017)
Sumber :
  • VIVA.co.id/PLN Dok

VIVA.co.id – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan 8 Mobile Power Plant (MPP) yang tersebar di berbagai wilayah. MPP ini memiliki total kapasitas 500 Megawatt MW, Sabtu, 18 Maret 2017.

Kawal Arus Mudik Hingga Balik Lebaran 2024, PLN Siaga di Zona Utama Transportasi Publik

Acara peresmian ini dipusatkan di MPP Mempawah dengan daya 4x25 MW yang terletak di Desa Jungkat, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah, Pontianak.

Turut hadir mendampingi Presiden yakni Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan serta sejumlah menteri Kabinet Kerja dan Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis.

ESDM Pastikan Pasokan Listrik Lebaran 2024 Aman, PLN Siapkan 2.766 Posko Siaga

Dalam peresmian itu, Jokowi bercerita soal janji Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir untuk membangun pembangkit tersebut selama enam bulan. Dan, PLN berhasil menepati komitmen penyelesaian pembangunan MPP tersebut.

"Saat saya kemari, saya tanyakan kapan MPP ini akan selesai, Pak Dirut PLN menjanjikan kepada saya 6 bulan, dan beliau berhasil buktikan hal tersebut, PLN berhasil buktikan hal tersebut,” kata Jokowi dikutip dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 18 Maret 2017.

Pembangunan 1 Kota IKN Vs 40 Kota, Apa Rugi dan untungnya?

Jokowi juga mengatakan, listrik merupakan elemen yang sangat penting bagi pembangunan Indonesia. Menurut dia, tidak akan ada pabrik, investor dan pembangunan jika tidak ada listrik.

"Padahal berbagai investasi tersebut berpeluang menyerap tenaga kerja. Oleh karena itu kecepatan ini sangat dibutuhkan, dan PLN berhasil mewujudkannya."

Jokowi juga berpesan agar pasokan gas untuk pembangkit listrik MPP Pontianak diprioritaskan.  Keseluruhan pembangkit tersebut telah diselesaikan PLN melalui penugasan kepada anak perusahaan, Bright Batam.

Ada pun, pembangungan keseluruhan proyek tersebut menelan biaya lebih dari Rp8 triliun. Kedelapan pembangkit listrik tersebut merupakan program 35.000 MW.

Adapun 8 Mobile Power Plan itu diantaranya:
1. MPP Jeranjang, Lombok dengan kapasitas ( 2 x 25 MW) yang telah beroperasi sejak tanggal 27 Juli 2016.

2. MPP Air Anyir, Bangka dengan kapasitas (2x25 MW) beroperasi sejak 13 September 2016

3. MPP Tarahan, Lampung (4x25 MW) beroperasi sejak 29 September 2016

4. MPP Nias (1x25 MW), mulai beroperasi pada 31 Oktober 2016

5. MPP Balai Pungut, Riau dengan kapasitas (3x25 MW) mulai beroperasi sejak 13 November 2016

6. MPP Suge, Belitung (1x25 MW) mulai beroperasi pada 22 November 2016

7. MPP Paya Pasir, Medan berkapasitas (3x25 MW) mulai beroperasi sejak 9 Desember 2016

8. MPP Pontianak kapasitas (4x25 MW) mulai beroperasi pada 8 November 2016

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya