Semen Indonesia Ikut Berduka atas Meninggalnya Ibu Patmi

Pemakaman Patmi, peserta aksi protes pendirian pabrik semen di Rembang.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

VIVA.co.id – PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Ibu Patmi, petani asal Rembang yang meninggal dunia setelah melakukan aksi memasung kaki dengan adonan semen di depan Istana Negara beberapa waktu lalu.

8 BUMN Ini Sepakat Akselerasi Capai Target Penurunan Emisi Karbon

Sebelum konferensi pers dimulai, Sekertaris Perusahaan Semen Indonesia, Agung, mengajak para awak media untuk turut mendoakan agar arwah Patmi diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

"Tentu, sebagai sesama manusia dan bagian dari rakyat Indonesia, kami sampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Ibu Patmi," kata Direktur Utama Semen Indonesia, Rizkan Chandra, saat konferensi pers di Jakarta,  Rabu, 22 Maret 2017.

Persaingan Makin Ketat, Semen Indonesia Perkuat Rantai Pasok

Rizkan berharap, kejadian seperti yang dialami oleh petani asal Rembang yang berusia 45 tahun tersebut tidak terulang kembali.

"Kami berharap agar tidak terulang dan tentu kami punya kepedulian," tuturnya.

Dirut Semen Indonesia, Sosok Profesional Segudang Prestasi

Merespons aksi demo sebagian warga Rembang yang menolak pembangunan pabrik, perseroan mengaku menerima semua masukan semua pihak, dan berharap hal ini dapat berangsur surut.

Seperti diketahui, Patmi meninggal dunia pada Selasa dinihari, 21 Maret 2017. Namun, penyebab meninggalnya disebutkan bukan karena “aksi semen kaki” secara langsung, melainkan akibat serangan jantung. Meskipun demikian, berita tersebut cukup membuat publik terhentak.

Mereka, para demonstran, juga memprotes tindakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang menerbitkan izin lingkungan baru bagi PT Semen Indonesia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya