Kemang-Antasari Lokasi Hunian Favorit Ekspatriat di Jakarta

Ilustrasi apartemen premium Kemang Penthouse.
Sumber :
  • istimewa

VIVA.co.id – Pamor kawasan Kemang-Antasari, Jakarta Selatan, menjadi primadona sebagai lokasi tempat tinggal, terutama bagi konsumen kelas atas. Hal tersebut, karena berada di jantung Ibu Kota Jakarta, dan berdekatan dengan Sudirman Central Business District, atau SCBD. 

Wow! Crazy Rich Vietnam Divonis Mati Gegara Korupsi 200 Triliun

Kawasan tersebut menjadikan poin penting bagi industri properti saat ini, sebab lokasi tersebut juga menjadi favorit bagi hunian mayoritas ekspatriat yang bekerja di Jakarta dan sekitarnya. 

Direktur Utama PT Mahardika Gagas Sejahtera (MGS), pengembang Kemang Penthouse, Lukman Purnomosidi mengatakan, dengan kondisi di atas, potensi pasar untuk Apartemen premium di kawasan Kemang-Antasari sangat tinggi dibandingkan kawasan lain di Jakarta

Melantai di Bursa New York, PropertyGuru Raup Dana Segar US$254 Juta

“Lokasinya yang super strategis dan jumlah ekspatriat yang banyak dikawasan tersebut, membuat kebutuhan hunian premium semakin besar. Kondisi ini mendorong kami tawarkan apartemen premium Kemang Penthouse dengan unit eksklusif,” ujar Lukman dalam keterangannya, Kamis 30 Maret 2017.

Mantan Ketua Umum DPP Real Estate periode 2004-2007 itu menambahkan, guna memberi kemudahan kepada konsumen, MGS menggandeng kalangan perbankan untuk memberikan fasilitas kredit pemilikan apartemen (KPA), salah satunya dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.

Apartemen Antasari 45 Mangkrak, Begini Penjelasan Lengkap PDS

“Dengan adanya MoU bersama BRI dalam pemberian KPA untuk proyek Kemang Penthouse, kami berharap konsumen akan lebih mudah dan terbantu dalam mewujudkan impian mereka untuk tinggal di hunian premium dengan harga terjangkau di lokasi primer Jakarta,” jelasnya. 

Sementara itu, Kepala Divisi Konsumer Bank Rakyat Indonesia, Sutadi Prayitno mengungkapkan, kerja sama tersebut merupakan skema kredit multi facility yang diberikan kepada entitas usaha di bawah Eureka Group. 

Kerja sama ini boleh dibilang all in one (satu untuk semua) yang saling keterkaitan antara satu kegiatan bisnis dengan lainnya (bisnis ekosistem). 

“Eureka memiliki produk properti cukup menarik dan beragam, baik hunian maupun komersial. Karenanya, kami akan memfasilitasi pembiayaan bagi seluruh aktivitas pengembangan mulai dari pemasaran unit properti seperti KPA/KPR, konstruksi, hingga services gedung. Jika kerja sama ini berjalan, tentu akan menjadi sesuatu yang luar biasa. Karena, kerja sama seperti ini baru pertama kami lalukan,” ucapnya.

Sutadi menyebut, ketertarikannya memberikan fasilitas kredit all in one tersebut tidak terlepas dari keunikan konsep pengembangan proyek-proyek besutan Eureka Group yang cukup beragam, baik hunian maupun komersial. 

Sebut saja, Pusat Grosir Asperindo Cileduk (PGAC), yang merangkum lebih dari 3.000 unit kios. Di sana, selain membiayai kepemilikan kios, BRI juga berpeluang memberikan fasilitas kredit modal kerja bagi para pedagang grosir. 

Selain itu, pihaknya juga bisa mengoptimalkan pemasaran produk-produk consumer banking lain seperti kartu kredit, KKB (kredit kendaraan bermotor), bahkan asuransi melalui program promo bersama ‘saling memberi kontribusi’ yang manis dan cantik.

“Artinya, kita memungkinkan menawarakan KPA/KPR dengan bunga nol persen dan angsuran yang lebih ringan. Caranya, kami (BRI-Eureka) sama-sama berkontribusi memberi subsidi,” jelas Sutadi.  

Sutadi berharap dengan kerja sama tersebut, pertumbuhan portofolio kredit konsumer BRI tahun ini bisa terdongkrak. “Dua bulan terakhir, rata-rata pencapaian kredit konsumer sebesar Rp 900 – 950 miliar per bulan. Angka ini meningkat hampir tiga kali lipat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya,” ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya