VIVA.co.id – Dalam dunia bisnis, mengalami kerugian adalah hal yang biasa. Sama biasanya dengan mengalami keuntungan. Namun, bila kerugian terjadi berulang dan disebabkan oleh faktor yang sama, artinya ada kesalahan yang tidak dibenahi.
Bisa saja, misalnya, pengusaha yang mengalami kerugian tersebut tidak belajar dari kesalahan yang sama.
Untuk itu, diperlukan kepekaan dan intuisi yang tajam agar pengusaha dapat menghindar dari ancaman kerugian.
Berikut ini tiga hal yang sering bikin pengusaha rugi seperti dikutip dari CekAja.com. Baca agar terhindar dari kesalahan.
Bencana
Meski kerap tidak disangka-sangka, bencana menjadi penyebab kerugian yang cukup besar. Bencana yang dimaksud di sini bisa banjir, kebakaran yang menyebabkan bisnis terkendala bahkan gulung tikar.
Misalnya saja Anda memiliki bisnis bengkel, dan bengkel Anda mengalami kebakaran. Usaha Anda pasti gulung tikar dalam sekejap. Parahnya lagi, banyak pengusaha tidak mampu menghindari dari masalah ini.
Kita memang tidak bisa menghindar dari risiko datangnya bencana. Namun, pengusaha bisa melindungi usahanya dengan asuransi agar kerugian finansial bisa ditanggulangi, dan tidak sampai membuat bisnis Anda bangkrut. Contohnya dengan melindungi bisnis bengkel tersebut dengan asuransi properti.
Kebijakan pemerintah
Bila Anda tidak update dengan informasi dan situasi terbaru, bisa saja bisnis Anda mengalami kerugian. Misalnya kita menggunakan contoh hal yang paling anyar, yakni kenaikan harga premi asuransi kendaraan pada 1 April 2017.
Premi asuransi kendaraan naikan antara 41,38 persen hingga 81,95 persen. Kenaikan harga premi tersebut ditetapkan melalui Surat Edaran OJK Nomor 6 Tahun 2017 Tentang Asuransi Kendaraan Bermotor.
Nah, bila Anda memiliki unit kendaraan operasional untuk bisnis, dan tidak mendaftar asuransi atau melakukan perpanjangan sebelum 1 April, Anda berpotensi mengalami kerugian, karena biaya yang harus dikeluarkan ke depannya menjadi berlipat ganda. Untuk itu, segera daftar atau ajukan perpanjangan asuransi kendaraan Anda sekarang juga.
Bukan hanya asuransi kendaraan yang akan mengalami kenaikan, melainkan harga premi asuransi properti juga akan naik. Nah, Anda yang menjalankan usaha pasti tahu bahwa kenaikan premi asuransi ini memiliki dampak terhadap keuangan perusahaan. Maka dari itu, sebaiknya daftar atau perpanjang asuransi dari sekarang.
Perubahan pasar
Perubahan pasar atau karakteristik konsumen juga sering menjadi penyebab pengusaha merugi. Biasanya, pengusaha yang tidak melakukan inovasi atau telat beradaptasi akan mengalami kerugian paling telak. Contohnya bisnis warung internet alias warnet.
Dulu, sebelum penetrasi smartphone dan internet murah semasif hari ini, warnet adalah pilihan utama orang untuk mengakses internet. Hanya saja, saat ini banyak pengusaha warnet yang gulung tikar akibat lesunya pasar. Pengguna warnet saat ini banyak beralih menggunakan internet operator selular atau berlangganan internet pribadi di rumah. (ase)
