Catatan Sri Mulyani Usai Berakhirnya Program Amnesti Pajak

Catatan Menteri Keuangan, Sri Mulyani
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Program amnesti pajak pada 31 Maret kemarin telah berakhir pada 00.00 WIB dengan realisasi akhir dana tebusan di bawah target. Pemerintah menetapkan dana tebusan sebesar Rp165 triliun, namun yang tercapai hanya sampai Rp114 triliun. 

Pertanyakan Program Tax Amnesty, Mahfud MD: Enggak Jelas Hasilnya!

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, semalam mengaku kecewa dengan hasil capaian ini, kendati demikian ia menghargai kesadaran diri dan keikutsertaan para wajib pajak dalam program amnesti pajak ini. 

"Hari terakhir program tax amnesty telah kita tutup 31 Maret semalam. Saya sangat menghargai para wajib pajak yang telah mengikuti amnesti pajak untuk memulai tradisi kepatuhan membayar pajak sesuai ketentuan undang-undang," kata Ani, sapaan akrabnya, dalam catatan bukunya, yang dikutip VIVA.co.id, Sabtu, 1 April 2017. 

Kemenkeu Tegaskan Tidak Akan Ada Program Pengampunan Pajak Lagi

Ani mengatakan, upayanya  menertibkan pembayaran pajak tidak berhenti sejalan dengan usainya sembilan bulan masa program amnesti pajak. Ke depan, pihaknya akan terus berupaya untuk membangun Indonesia, yang adil dan sejahtera, melalui kepatuhan membayar pajak oleh masyarakat Indonesia, dan membangun institusi pajak yang bersih, profesional, dan kompeten. 

"Amnesti pajak merupakan bagian dari keseluruhan langkah untuk mereformasi perpajakan, mulai dari perbaikan, aturan dan perundang-undangan, perbaikan organisasi dan proses bisnis, perbaikan sumber daya manusia, perbaikan informasi, dan data base," ungkapnya. 

DJP Tegaskan Tax Amnesty Jilid II Ditegaskan Tak Langgar Aturan Pajak

Menurutnya, dengan reformasi tersebut pihaknya berikhtiar untuk membangun institusi pajak yang kuat, kredibel, penuh integritas, dan akuntabel. 

Diutarakannya, capaian deklarasi harta, uang tebusan, dan repatriasi dari amnesti pajak, pada tahap selanjutnya dana tersebut akan dimanfaatkan untuk mendorong dan membangun ekonomi Indonesia agar semakin maju dan semakin mandiri. 

Aspek yang bisa ditingkatkan meliputi pembangunan infrastruktur, fasilitas umum, seperti sekolah, rumah sakit. Lalu, untuk membantu kemajuan usaha kecil dan menengah, dan mengentaskan kemiskinan, baik di desa, di kota, maupun hingga di perbatasan Indonesia. "Pajak adalah sumber daya yang mensejahterakan rakyat Indonesia," tuturnya. 

Tak luput, atas berlangsungnya amnesti pajak ia menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, yang terus mendukung Kementerian Keuangan dalam menjalankan tugas mengumpulkan pajak, dan mengelola keuangan negara secara hati-hati dan akuntabel. 

"Terima kasih juga untuk seluruh jajaran pajak yang terus-menerus melaksanakan tugas penuh dedikasi dan menjaga integritas hingga larut malam. Anda luar biasa," tulisnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya