- CNBC
VIVA.co.id – Harga minyak dunia naik di tengah ketidakpastian situasi di Suriah, sehingga mendongkrak penguatan di bursa saham Amerika Serikat.
Dilansir dari laman Reuters, Selasa 11 April 2017, harga minyak mentah Brent ditutup naik 1,3 persen menjadi US$55,98 per barel dan minyak mentah berjangka AS CLc1 naik 1,6 persen ke level US$53,08.
Kegelisahan tentang pemilihan presiden Prancis mendatang, ketegangan di Korea Utara serta konflik AS-Suriah menopang kenaikan harga minyak dunia.
Harga minyak yang naik lebih dari satu persen, membantu indeks S&P 500 mengakhiri sesi dengan meraih keuntungan didorong menguatnya saham energi.
"Banyak peristiwa geopolitik yang bisa mendorong pasar yang membuat harga minyak turun, namun kenyataannya malah membantu naiknya harga minyak," kata kata Jake Dollarhide, CEO Longbow Asset Management, Tulsa , Oklahoma.
Indeks Dow Jones Industrial Average DJI naik 1,92 poin, atau 0,01 persen, ke 20.658,02, S & P 500 naik 1,62 poin, atau 0,07 persen, ke 2.357,16 dan Nasdaq Composite .IXIC naik 3,11 poin, atau 0,05 persen menjadi 5.880,93.