- FOTO ANTARA/Andika Wahyu
VIVA.co.id – Pemerintah melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas telah melakukan kajian mengenai potensi pemindahan Ibu Kota. Rencananya, Palangkaraya, Kalimantan Tengah menjadi kadidat kuat calon Ibu Kota selanjutnya.
Lantas, bagaimana nasib DKI Jakarta apabila sudah tidak lagi menjadi Ibu Kota?
"Pusat bisnis atau keuangan, tetap di Jakarta. Tapi pusat pemerintahan, akan jadi magnet (di wilayah Ibu Kota baru)," jelas Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Jakarta, Selasa 11 April 2017.
DKI Jakarta, kata Bambang, saat ini menjadi pusat segalanya. Kegiatan ekonomi terbesar, memang berasal dari wilayah ini. Namun, bukan berarti tidak ada implikasinya. Populasi DKI yang semakin tinggi, menjadi penyebab utama saat ini Jakarta sebagai wilayah terpadat.
"Kemacetan makin parah, dan penurunan muka tanah. Perlu ada upaya untuk memecah konsentrasi pembangunan wilayah ini," katanya.
Dalam melakukan kajian, pemerintah pun tetap akan membandingkan pemindahan Ibu Kota yang dilakukan negara-negara lain. Misalnya saja, Brasil yang beberapa waktu lalu telah terbilang berhasil memindahkan Ibu Kota Rio de Januari, ke Brazilian karena mampu menciptakan kegiatan ekonomi baru.
"Brazilian perekonomiannya selain jadi Ibu Kota, juga membuka perekonomian di daerah pedalaman Brasil. Dan sekarang (Brazilia) jadi kota ketiga terbesar di Brasil. Pemerintahnya tinggal di sana," katanya.
Bappenas Bantah Rumor Peleburan KPK dengan Ombudsman
Bappenas membantah kabar yang menyebut bahwa pihaknya tengah membahas rencana peleburan antara KPK dan Ombudsman. Pemerintah memperkuat infrastruktur antikorupsi.
