- ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
VIVA.co.id – PT Bank Mandiri Tbk, telah mengalokasikan dana sekitar Rp5 triliun, guna membantu membiayai proyek kereta ringan, atau light rail transit rute Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi.
Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo memastikan, nantinya akan ada skema jaminan dari pemerintah bagi pihak-pihak perbankan yang ikut membiayai proyek LRT tersebut, jika public service obligation yang disalurkan tidak mencukupi.
"Kami lagi diskusi mengenai bagaimana memanfaatkan dana-dana pemerintah yang tidak terlalu terpakai. Pendanaan dari perbankan kan bisa jadi sumber pendanaan juga," ujar pria yang akrab disapa Tiko itu di Jakarta, Rabu 12 April 2017.
Ia menjelaskan, di dalam revisi Perpres Nomor 65 Tahun 2016 tentang pembiayaan LRT, disebutkan bahwa pihak perbankan mendapat porsi sekitar 67 persen. Sementara itu, sisanya 33 persen akan didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN.
Karenanya, sebagai salah satu bank yang ditugaskan membiayai proyek LRT tersebut, Tiko mengaku jika Mandiri telah menyiapkan anggaran untuk membantu masalah pendanaan LRT tersebut.
"Katakanlah total Rp18 triliun (kekurangan dana LRT), dibagi empat (BUMN dan sektor perbankan). Mungkin, tiap bank sekitar Rp5-6 triliun. Kami siap Rp4-5 triliun," ujarnya. (asp)