BPS: Ekspor Langsung Peluang Tingkatkan Daya Saing Daerah

Aktifitas Bongkar Muat Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – PT Pelindo IV berencana melakukan ekspor langsung dari wilayah Indonesia Timur ke sejumlah negara. Kepala Badan Pusat Statistik, Suhariyanto menilai, hal itu tentunya akan mampu menurunkan ongkos dan biaya produksi, sehingga berpotensi meningkatkan daya saing di negara tujuan.

Neraca Perdagangan Januari Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi RI

"Intinya, kalau dia bisa lebih direct dan itu bisa menurunkan cost, berarti akan menurunkan biaya produksi. Sehingga, daya saingnya juga akan meningkat," kata Suhariyanto di kantornya, kawasan Jakarta Pusat, Senin 17 April 2017.

Ketika ditanya apakah hal itu akan mampu mendorong nilai ekspor Indonesia, Suhariyanto mengaku perkembangan akan hal itu masih harus dilihat lebih lanjut.

Neraca Perdagangan RI Surplus, BI: Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi Indonesia

Namun, dia menilai, jika langkah ini sanggup menciptakan nilai lebih dalam hal efisiensi, tentunya peningkatan daya saing akan lebih memperbesar peningkatan nilai ekspor Indonesia. Terutama, di negara-negara yang memang menjadi tujuan ekspor utama seperti China, Amerika, dan India.

"Kan, kita boleh saja mengubah rute, tetapi yang penting itu harus lebih efisien," kata Suhariyanto.

Neraca Perdagangan Oktober Surplus, BI: Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

"Apalagi, jika salah satu tujuan ekspor utama dari Indonesia Timur itu adalah China, yang pertumbuhan ekonominya sangat tinggi. Maka ekspor kita daya saingnya bisa meningkat, mudah-mudahan," ujarnya.

Sebelumnya, PT Pelindo IV meluncurkan program ekspor langsung dari pelabuhan-pelabuhan di Indonesia Timur. Langkah itu diawali dengan ekspor langsung komoditas asli daerah asal Papua ke China. Selain itu, Pelindo juga meluncurkan ekspor langsung komoditas pertanian asli daerah Palu, Sulawesi Tengah ke Thailand. 

Kebijakan, ini dilakukan guna memotong biaya logistik yang selama ini cukup tinggi di Indonesia Timur. Terlebih, ekspor yang dilakukan daerah di Indonesia Timur selalu dilakukan secara transit ke Surabaya, Jawa Timur, atau Semarang, Jawa Tengah terlebih dahulu sebelum menuju negara tujuan. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya