- viva.co.id/Yasin
VIVA.co.id – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyatakan kebijakan terkait bahan bakar minyak dengan standar euro 4 akan diterapkan pada 2018. Sebab, penggunaan BBM standar euro 4 diyakini, dapat mengurangi polusi dari gas buang dan menjaga kelestarian lingkungan.
Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono mengatakan, jika tidak dimulai pada 2018, penggunaan BBM dengan kualitas baik mengacu pada standar euro 4 tidak akan terealisasi. Proses implementasi terus dilakukan melalui sosialisasi kepada masyarakat.
"Mungkin, kalau tidak dimulai dari sekarang, akan mundur-mundur terus," kata Bambang, ditemui di kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Jumat 21 April 2017.
Menurutnya, meski telah dimulai pada 2018, pihak KLHK tetap akan melakukan evaluasi dan koordinasi dengan kementerian-kementerian terkait. Implementasi, imbuh dia, tidak harus langsung bisa mencapai 100 persen.
"Jadi, yang namanya mulai kan tidak harus jadi langsung seluruhnya. Ada proses implementasi, evaluasi, dan nanti kita juga tetap koordinasi sama kementerian yang lain. Jadi bisa disinergikan," ujar dia.
Lebih lanjut, Bambang menyampaikan, proses BBM yang ramah lingkungan itu akan melalui tahapan perencanaan dengan menerapkan skala uji coba. Diyakininya, tidak akan ada pertentangan jika komunikasi dengan publik berjalan dengan baik.
"Kalau enggak mulai ya enggak jalan. Kalau diperjalanannya harus diperbaiki ya diperbaiki. Bertahap, Kan, menuju 2021, harus ada tahapan perencanaan, dimulai dengan komunikasi dengan publik, implementasi, skala uji coba. Itu yang bisa disandingkan," tutur dia. (asp)
Termasuk Polusi Udara, Ini 10 Penyebab Penyakit Jantung yang Perlu Diketahui
Penyakit jantung menjadi salah satu masalah kesehatan utama di dunia, menyebabkan jutaan kematian setiap tahunnya.
