Usai Libur Panjang, Rupiah Diperkirakan Menguat

Nilai tukar Rupiah
Sumber :
  • ANTARA/Zabur Karuru

VIVA.co.id – Perdagangan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah liburan panjang diharapkan dapat kembali menguat dengan memanfaatkan momen-momen yang ada sebagai sentimen positif.

Hasil Uji Ketahanan OJK: Perbankan Masih Bisa Mitigasi Pelemahan Rupiah

Analis PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, mengatakan, mulai adanya penguatan pada rupiah diharapkan dapat menjadi momentum pembalikan arah bagi rupiah untuk dapat kembali melanjutkan kenaikannya. 

"Diharapkan stabilnya kondisi dari makro Indonesia dapat menjadi sentimen positif dan pelemahan dolar AS dapat kembali dimanfaatkan untuk mempertahankan kenaikan pada rupiah," ujarnya di Jakarta, Selasa, 25 April 2017. 

Rupiah Amblas ke Rp 16.270 per Dolar AS Pagi Ini

Reza menjelaskan, rasa optimisme tersebut lantaran pergerakan rupiah di akhir pekan mampu mengalami kenaikan. "Jika sebelumnya pergerakan laju rupiah berbarengan dengan melemahnya laju USD," tuturnya.

Untuk kali ini, Reza menekankan, rupiah mampu memanfaatkan pelemahan pada dolar untuk berbalik naik. Ditambah lagi dengan laju euro yang juga mampu berbalik menguat seiring sentimen pemilu yang sedang berlangsung di Prancis. 

Erick Imbau BUMN Beli Dolar AS Besar-besaran, Menko Perekonomian hingga Wamenkeu Bilang Gini 

Di samping itu, Reza melanjutkan, adanya sentimen dari rancangan Kementerian BUMN yang mendorong peningkatan sinergi antar-BUMN di berbagai sektor untuk mendongkrak perekonomian nasional,  serta kesepakatan AS-Indonesia senilai US$10 miliar tampaknya menjadi sentimen positif yang mewarnai pergerakan laju rupiah.

"Diperkirakan rupiah akan bergerak dengan kisaran Rp13.338 hingga Rp13.297 per dolar AS," tuturnya. (one)

Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia

Bank Indonesia Naikkan BI Rate Jadi 6,25 Persen Demi Stabilkan Rupiah

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin (bps). Sehingga, suku bunga BI naik menjadi 6,25 persen.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024