Tips Jadi Wanita Karier dari Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, memberikan tips kepada perempuan yang masih memiliki niat untuk berkarier meskipun sudah berumah tangga. Komunikasi dengan pasangan, menjadi salah satu solusi jitu yang disampaikan bendahara negara ini kepada perempuan Indonesia yang ingin berkarier.

Sri Mulyani Janjikan Insentif ke Perusahaan Peduli Perubahan Iklim

“Ketika Anda ingin mendapatkan semuanya, karier dan kehidupan rumah tangga, maka yang terpenting adalah komunikasi dengan pasangan Anda. Kuncinya adalah negosiasi,” kata Ani, sapaan akrab Sri Mulyani Indrawati saat ditemui di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu 26 April 2017.

Ani memandang, setiap perempuan berhak menentukan pilihannya, baik itu sebagai wanita karier maupun sebagai ibu rumah tangga. Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu pun mencontohkan, ketika sang ibunda yang lebih dahulu berhasil menentukan pilihannya sebagai wanita karier.

Sri Mulyani: Industri Otomotif Kunci Pemulihan Ekonomi

Pada waktu itu, ia menceritakan, ibunya memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh anak-anaknya. Namun, satu hal yang sampai saat ini menjadi pelajaran penting bagi Ani, meskipun sang ibu merupakan wanita karier, namun dia tidak melupakan tanggung jawabnya sebagai seorang ibu yang memiliki sepuluh orang anak.

“Ibu saya, juga wanita karier yang luar biasa. Ketika saya kuliah, ibu saya juga lanjut kuliah. Ketika kami wisuda, beliau datang. Ketika ada acara yang kami adakan, beliau selalu ada. Satu sosok yang selalu hadir, di mana pun anak-anaknya membutuhkan,” ujarnya.

Lagi, Sri Mulyani Sabet Penghargaan Internasional

“Ibu saya bisa memberikan contoh bagaimana dia meraih apa yang ia inginkan, karier yang ia kejar, tanpa meninggalkan nilai-nilai, dan tugasnya sebagai seorang ibu dan istri. Dia selalu ada untuk kami,” katanya menambahkan.

Ani menegaskan, sekuat apa pun kaum perempuan yang sudah berumah tangga, tetap ada sosok yang berdiri tegak di belakangnya. Sosok yang selama ini memberikan dukungan yang tak berhenti-henti demi mencapai tujuan bersama.

“Di balik perempuan yang kuat, ada happy man dan happy kids. But it supposed to be work,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya