- Mustakim/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Kekuatan ekonomi China terus tumbuh. Negeri Tirai Bambu ini menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Pertumbuhan ekonomi China salah satunya disokong oleh perusahaan-perusahaan swasta. Ratusan ribu perusahaan swasta tumbuh di negara ini. “Kami beruntung memiliki lahan yang luas. Itu menjadi modal. Selama 30 tahun pembangunan banyak perusahaan kami yang berkembang dan menjadi besar,” ujar Annie Yeh, petugas dari Dinas Hubungan Luar Negeri Kota Quanzhou di Jinjiang Urban Planning Distribution Hall, Jinjiang, Provinsi Fujian, China, Rabu 26 April 2017.
Menurut dia, tak sedikit perusahaan yang ada di kotanya terdaftar di bursa saham di luar negeri. Kota Jinjiang misalnya. Kota seluas 649 kilometer persegi itu merupakan salah satu kota pusat kekuatan ekonomi China. Kota ini memiliki 16 ribu perusahaan. Dari jumlah tersebut, 46 perusahaan di antaranya terdaftar di bursa saham nasional dan luar negeri.
Dengan dukungan perusahaan-perusahaan swasta tersebut GDP Jinjiang pada 2016 mencapai 174 miliar yuan dan menjadikan kota yang hanya berpenduduk 1,1 juta jiwa itu sebagai kota dengan kekuatan ekonomi nomor 5 terbesar di China.
Beberapa perusahaan besar China yang berlokasi di Jinjiang antara lain Panpan Food, yang memproduksi makanan dan 361?, sebuah perusahaan yang memproduksi perlengkapan olahraga. 361 Group adalah sebuah perusahaan yang memproduksi segala macam kebutuhan olah raga termasuk asesorisnya. Perusahaan ini memiliki brand yang terintegrasi, R & D (research and development), desain, produksi dan distribusi.
Sejak berdiri pada 2003, perusahaan ini berkomitmen untuk menjadi perusahaan dengan merk terkenal di dunia. Group 361 berhasil menjadi salah satu perusahaan terkemuka dalam produksi perlengkapan olah raga.
Joe Biden Sahkan Undang-undang yang Membuat Tiktok Terancam Diblokir
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden resmi menandatangani undang-undang pemblokiran TikTok, jika ByteDance tidak bisa memenuhi syarat yang diwajibkan oleh AS.
