Debut Dua Emiten, Harga Sahamnya Langsung Melejit

Dua Emiten baru bursa.
Sumber :
  • Romys B/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Bursa saham Indonesia pada akhir pekan ini kedatangan dua perusahaan baru yang resmi menjadi emiten di Bursa Efek Indonesia, sehingga jumlah emiten saat ini sebanyak 539 perusahaan. Kedua emiten baru tersebut, yaitu PT Forza Land Indonesia Tbk (FORZ) dan PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA). 

Cinema XXI Tebar Dividen 2023 Rp 666 Miliar

Keduanya melantai di pasar saham setelah melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dan mencatatkan saham mereka secara bersamaan pagi ini. 

Dalam debutnya, saham berkode FORZ melejit 110 poin atau 50 persen dari harga yang ditawarkan sebesar Rp220 menjadi Rp330. Sementara itu, saham MINA meroket 73 poin atau 69,52 persen dari harga penawaran Rp105 ke level Rp178 per saham.

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 4,8 Triliun pada 2023, Anjlok 10,5 Persen

Pada saat pencatatan pertamanya di papan BEI, saham FORZ diperdagangkan sebanyak 208 lot dengan nilai Rp6,86 juta, sedangkan saham MINA hanya diperdagangkan dengan volume empat lot dengan nilai Rp71.200.

Direktur BEI Samsul Hidayat mengatakan, pencatatan saham perdana untuk dua emiten sekaligus jarang terjadi. Oleh karena itu, BEI menyambut antusias kedatangan dua emiten sekaligus itu.

Laba Vale Indonesia Kuartal III-2023 Turun Jadi US$52,6 Juta, Ini Pemicunya

"Meski tertunda, akhirnya tahun ini bisa catatkan sahamnya. Sanurhasta juga, setelah perjalanan panjang. Semoga setelah jadi perusahaan publik akan ada tanggung jawab publiknya," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Jumat, 28 April 2017.

Sebagai informasi, Forza Land Indonesia melepas 312,5 miliar saham baru atau 20 persen dari modal yang disetor perseroan. Perusahaan diperkirakan meraup dana segar sebesar Rp68,75 miliar dari hasil penawaran umum.

Emiten yang bergerak di bidang properti tersebut juga menerbitkan sebanyak 437,5 juta waran Seri I dengan harga Rp275. Waran itu diberikan cuma-cuma sebagai insentif dengan perbandingan lima saham baru berhak memperoleh tujuh waran.

Dari dana yang diraup, sebesar Rp40 miliar akan digunakan untuk penyertaan pada PT Borneo Sarana Properti. Lalu, sekitar Rp13,3 miliar akan digunakan untuk melunasi utang pokok dan bunga pada CV Chitta Kriya Laksana, Rp 5,58 miliar untuk pelunasan utang pokok pada PT Pratama Maju Jaya dan sisanya untuk modal kerja.

Sementara itu, PT Sanurhasta Mitra melepas sebanyak-banyaknya 262,5 juta saham atau 20 persen dari jumlah seluruh modal yang disetor. Total dana yang diraup dari IPO sebanyak Rp27,56 miliar.

Sekitar 65,04 persen akan digunakan untuk membeli 41,5 persen saham pada entitas anak PT Minna Padi Resorts. Sementara itu, sisanya 34,96 persen akan digunakan untuk modal kerja. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya