- lippo-cikarang.com
VIVA.co.id – Pengembang properti nasional dalam Grup Lippo berencana membangun kota berskala internasional dengan nama Meikarta. Kota yang direncanakan menjadi 'Jakarta Baru' tersebut dibangun di tengah pusat bisnis Jakarta dan Bandung dengan total investasi sebesar Rp278 triliun.
Lalu, fasilitas dan infrastruktur apa saja yang ada dibuat di dalam Kota Meikarta?
Presiden Meikarta Ketut Budi Widjaja, mengatakan, kota baru ini nantinya akan menjadi pusat bisnis baru dan hunian. Kota ini disiapkan Grup Lippo guna mendukung kawasan industri Lippo Cikarang yang telah ada sebelumnya. Pembangunan kota ini adalah yang kesembilan dan menelan dana terbesar selama ini.
"Kota ini nantinya akan didukung sejumlah moda transportasi massal yang sedang dikerjakan pemerintah, seperti pelabuhan Patimbang, kereta cepat, dan bandara. Jadi sangat mendukung pusat bisnis dan hunian," ujar dia kepada VIVA.co.id, Jumat 5 Mei 2017.
Adapun fasilitas yang akan tersedia di kota tersebut yaitu tujuh pusat perbelanjaan dan komersial dengan luasan 1,5 juta meter persegi, pusat kesehatan dan rumah sakit internasional, serta pusat keuangan internasional. Selain itu, akan dibangun 10 hotel berbintang lima, perpustakaan nasional, opera theatre and art centre, 100 SD internasional dan nasional plus, 50 SMP/SMA nasional dan internasional, tiga universitas, pusat riset industri, international exhibition centre, dan Indonesian silicon valley.
Sementara itu, akses infrastruktur yang akan terintegrasi ke dalam kawasan Kota Meikarta antara lain:
1. Menjadikan koridor Jakarta-Bekasi-Cikarang-Bandung sebagai 'Shenzhennya RI' dan pusat ekonomi di RI.
2. Kereta api cepat Jakarta-Bekasi-Cikarang-Bandung dengan investasi Rp65 triliun.
3. Patimban Deep Seaport bernilai Rp40 triliun.
4. Lapangan terbang baru 'Kertajati International Airport' bernilai Rp23 triliun.
5. APM Monorail menyatukan tujuh kota baru di sekitar Meikarta.
6. Tol Jakarta-Cikampek Elevated Highway bernilai Rp16 triliun.
Genjot Ekonomi Digital, Lippo Karawaci dan Gojek Kolaborasi
Lippo Group dan Gojek berkolaborasi menyatukan teknologi digital dengan lini bisnis konvensional yang telah dimiliki.
