Gubernur BI 'Kepingin' Kerja di Kementerian Pekerjaan Umum

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (tengah).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Chandra G. Asmara

VIVA.co.id – Bank Indonesia bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sepakat untuk memperluas kerja sama dalam meningkatkan elektronifikasi jalan tol, demi menciptakan layanan non tunai yang aman, cepat, dan efisien. Kerja sama itu diharapkan bisa memberi nilai tambah bagi masyarakat dan operator jalan tol.

BI Fast Payment, Jawaban untuk Kebutuhan Transaksi Murah

Usai melakukan penandatangan nota kesempahaman antara kedua belah pihak, Gubernur BI, Agus Martowardojo, mengapresiasi upaya konkret yang dilakukan Menteri PUPR Basui Hadimuljono dalam mempercepat pembangunan infrastruktur tanah air. Bahkan, Agus mengaku ingin sekali mencicipi bekerja di ruang lingkup Kementerian PUPR.

“Kalau saya ada kesempatan untuk tidak menjadi ekonom, atau engineer, saya ingin kerja di PU,” guyon Agus di Jakarta, Rabu 31 Mei 2017.

Cadangan Devisa RI Februari 2022 Naik Tipis, Ini Pendorongnya

Mantan Menteri Keuangan itu mengatakan saat ini banyak sekali lulusan ilmu keteknikan yang justru memilih untuk bekerja di sektor keuangan. Padahal, yang dibutuhkan saat ini adalah lulusan ilmu keteknikan yang mampu merumuskan bagaimana membangun sebuah infrastruktur yang nantinya mampu memberikan nilai tambah bagi perekonomian.

“Karena infrastruktur menciptakan lapangan pekerjaan dan langsung ke sektor riil, serta membuat Indonesia tumbuh secara kuat dan berkelanjutan,” katanya.

BI Terbitkan Aturan Ketentuan Intensif untuk Perbankan

Guyonan Agus pun disambut decak tawa para tamu hadir yang diantaranya adalah pimpinan bank Badan Usaha Milik Negara, para pejabat Eselon I Kementerian PUPR, sampai dengan Asosiasi Pengusaha Jalan Tol. Basuki yang mendengar celotehan Agus pun menyambut dengan kelakar serupa.

“Yang salah yang terima kan, pak?,” kata Basuki, seraya disambut tawa hadirin. (ren)

Ilustrasi dolar AS

Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$413,6 Miliar

Angka utang luar negeri tersebut turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar US$415,3 miliar.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022