Penampakan Motor Pengantar BBM Saat Mudik Lebaran

Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa
Sumber :
  • Dokumentasi BPH Migas.

VIVA.co.id – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi, atau BPH Migas sebagai koordinator posko nasional Energi Sumber Daya Mineral, meninjau langsung kesiapan badan usaha energi dan infrastruktur jalur mudik pada hari raya Idul Fitri 1438 Hijriah. 

Pertamina Resmikan 9 Titik Penyalur BBM 1 Harga di Papua dan Maluku

Kunjungan yang dilakukan oleh tiga tim dengan rute Jawa Tengah dan Jawa Timur itu, bekerja sama dengan PT Pertamina, PT Perusahaan Listrik Negara, PT Perusahaan Gas Negara Tbk,  PT Kalimantan Jawa Gas, PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), dan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR.

Dalam lawatannya ke Semarang kemarin, Tim satu BPH Migas langsung dipimpin oleh Kepala BPH Migas, yang sekaligus Koordinator Posko Nasional ESDM, Fanshurullah Asa. Semua otoritas terkait telah menyatakan kesiapannya dalam memberikan pelayanan yang prima dalam menyambut Idul Fitri.

Menteri ESDM Resmikan 17 Titik BBM Satu Harga, Ini Lokasinya

"PT Pertamina dengan ketahanan stok BBM rata-rata di atas lima hari, telah menciptakan inovasi dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1438 H," kata Ifan, sapaan akrab Fanshurullah kepada VIVA.co.id,  di kantornya Senin 12 Juni 2017.  

Tim satu dalam kunjungan lapangan, BPH Migas juga berkesempatan untuk meninjau kesiapan salah satu program satgas milik PT Pertamina, yaitu Kiosk Pertamax yang berada di Jalan Raya Soekarno Hatta, Weleri, Kabupaten Kendal. 

Kata BPH Migas Soal Nasib Proyek Pipa Gas Bumi Cirebon-Semarang

Peninjauan lokasi Kiosk Pertamax ini pula ditujukan untuk memastikan bahwa sarana dan prasarana hingga sumber daya manusia yang ada di lokasi sudah sesuai dengan kebutuhan. Salah satu prasana yang akan digunakan nantinya adalah motor dengan menggunakan box untuk menampung BBM. 

Motor itu nantinya akan berkeliling untuk mengantarkan BBM bagi pemudik yang kehabisan, jika kemacetan terjadi di jalur mudik tersebut. 

"Program Satgas (satuan tugas)merupakan bentuk komitmen PT Pertamina dalam memberikan pelayanan yang semakin baik bagi masyarakat," kata dia.

Selain berfokus dalam hal meninjau kesiapan badan usaha, tim satu BPH Migas bersama dengan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR juga melaksanakan simulasi dalam rangka melihat langsung kesiapan sarana jalur mudik melalui darat, yaitu tol Batang-Semarang. 

Dalaman hasil simulasi dapat disimpulkan bahwa dua jembatan penghubung antara lain Jembatan Bailey Kali Boyo dan Kali Urang, belum terbangun yang menyebabkan jalur jalan hanya disediakan satu lajur saja. Hal ini, yang menjadikan jalur tol Batang-Semarang belum dapat difungsionalkan secara maksimal. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya