Paket Kebijakan Ekonomi XV Fokus Kurangi Biaya Logistik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution.
Sumber :
  • Agus Rahmat/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo kembali mempersiapkan paket kebijakan ekonomi untuk mendorong daya saing Indonesia. Dalam paket kebijakan jilid XV tersebut, pemerintah akan mensinkronisasikan regulasi untuk menekan biaya logistik dalam negeri.

Intip Bocoran Stimulus Fiskal Jilid III dari Sri Mulyani

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebut, paket kebijakan jilid selanjutnya ini akan terfokus pada pengurangan biaya logistik, dengan memudahkan regulasi yang selama ini menghambat.

Darmin pun akan bertemu dengan kepala negara untuk menindaklanjuti hal tersebut.

Siapkan Stimulus Jilid II Hadapi Corona, Airlangga: Ada Delapan Paket

“Jadi, tidak hanya angkutan, tetapi juga fasilitas untuk pembangunan kapal, kemudahan bagi perkapalan angkutan nasional untuk mengangkut ekspor impor,” kata Darmin, saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu 14 Juni 2017.

Pembangunan Pusat Logistik Berikat yang merupakan poin utama dalam paket kebijakan ekonomi jilid II, memang dianggap stimulus terbaik yang diberikan pemerintah, karena menawarkan berbagai insentif fiskal bagi para pengusaha yang memanfaatkan PLB tersebut.

5 Usaha Kembali Masuk Daftar Negatif Investasi Demi Lindungi UMKM

Namun, mantan Gubernur Bank Indonesia itu menjamin, paket kebijakan jilid XV akan berbeda dengan paket logistik yang sebelumnya pernah diluncurkan pemerintah. Meski demikian, keputusan untuk merilis kebijakan tersebut tetap berada di tangan Presiden Joko Widodo.

Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Lukita Dinarsyah Tuwo menambahkan, paket tersebut akan mengoptimalisasi regulasi logistik di kementerian dan lembaga terkait, untuk memastikan bahwa para pengusaha logistik tanah air bisa mendapaktan kemudahan.

“Ini berkaitan dengan angkutan distribusi dan sebagainya. Jadi, dalam satu paket, regulasi di Kementerian Perhubungan, Kementerian Perdagangan, dan lain-lain yang berkaitan dengan logistik akan dioptimalkan untuk memperlancar proses logistik,” katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya