- ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
VIVA.co.id – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menegaskan, ruas Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) tak akan dioperasikan sebagai jalan alternatif mudik Lebaran Idul Fitri tahun ini. Ruas tol tersebut baru beroperasi usai lebaran.
“Kami cek fisik. dan kami putuskan. Jadi seperti Bawen-Salatiga. Mudik dulu, setelah lebaran kami operasikan,” kata Basuki saat ditemui di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin 19 Juni 2017.
Pembangunan proyek tersebut memang terbagi menjadi tiga seksi, yakni seksi 1A ruas Casablanca-Cipinang Melayu, seksi 1B ruas Cipinang Melayu- Pangkalan Jati, dan seksi 1C ruas Pangkalan Jati-Jakasampurna. Dari ketiga seksi tersebut, hanya dua seksi yang diperkirakan rampung lebih awal.
Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mencatat, progres pembangunan seksi 1B dan 1C saat ini sudah mencapai 95 persen. Ditargetkan rampung seluruhnya pada akhir tahun. Sementara untuk seksi 1A, diperkirakan baru rampung pada Maret 2018.
Basuki pun akan mengecek ruas tol tersebut usai lebaran. Terlebih, pengerjaan proyek tersebut telah meleset dari target yang diberikan Presiden Joko WIdodo. Sebelumnya, beberapa waktu lalu, Jokowi ingin agar ruas tol tersebut bisa beroperasi pada Maret 2018.
“Jadi nanti harus ada cek kelayakan fungsi dulu. Abis lebaran mungkin,” ujarnya.
Meskipun Becakayu tak dijadikan sebagai alternatif mudik tahun ini, Basuki menegaskan pemerintah telah membuka beberapa ruas jalur tol fungsional untuk kesiapan arus mudik tahun ini. Misalnya, seperti ruas tol Batang-Semarang yang dibuka secara fungsional.
“Batang-Semarang belum siap. Nanti 2018. Kalau Bawen-Salatiga itu kan semua sudah siap. Sudah jadi,” katanya.
Tonton ketika VIVA.co.id "menculik" Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, saat pantau mudik 2017 menggunakan mobil mewah Jaguar XF di video ini.
